Pesta Nama ke-65 Paroki St Paulus Depok
USKUP Keuskupan Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM berpesan agar umat Paroki St Paulus Depok Lama tidak pernah lelah mewartakan kabar suka cita injil. Mgr Paskalis mengaku gembira dan bangga karena umat Paulus terus bertumbuh.
Hal tersebut disampaikan Mgr Paskalis dalam homili Misa Hari Raya Santo Petrus dan Santo Paulus yang bertepatan dengan Pesta Nama ke-65 Paroki Santo Paulus Depok Lama, Minggu (29/6/2025).
“Paroki Paulus telah mewartakan dan menjalankan misi penginjilan selama 65 tahun. Berbahagialah kalian semua umat Allah Paroki Santo Paulus Depok karena Anda bisa berada dan bertumbuh di Paroki ini selama 65 tahun sebagai pengikut Kristus karena iman akan Allah yang hidup, dan karena Allah yang hidup,” kata Mgr Paskalis.
Selanjutnya Mgr Paskalis mengingatkan umat untuk meneladani prinsip hidup Santo Paulus yang menjadi santo pelindung paroki. Seperti tertuang dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, Paulus mengatakan “Celakalah aku jika tidak mewartakan injil.”
Menurut Mgr Paskalis, Santo Paulus dan Santo Petrus bahkan bersedia menjadi martir, menggunakan darah mereka untuk menyuburkan pewartaan kabar suka cita injil.
“Nah, apakah kita punya prinsip yang sama dengan Santo Paulus? Banyak cara untuk mewartakan kebenaran injil, bisa dimulai dari keluarga dan lingkungan terdekat kita,” ujarnya.
Pada kesempatan misa tersebut, Mgr Paskalis memberkati ruang sakristi dan ruang adorasi Santo Petrus Penjaga Pintu Surga yang letaknya tak jauh dari pastoran. Dua bangunan anyar tersebut merupakan bagian dari rencana renovasi bertahap Gereja St Paulus. Tahap berikutnya adalah merenovasi bangunan utama gereja yang semakin menua dan lapuk. Rencana tersebut telah mendapat restu dari monsinyur.
“Semoga ruang adorasi ini menjadi tempat yang kudus dan damai, sehingga umat dapat merasakan kehadiran Tuhan dengan lebih intim serta dikuatkan dalam iman dan kasih Tuhan,” kata Mgr Paskalis.
Usai misa, Mgr Paskalis menghadiri Yubileum Rekoleksi Pelayanan Umat di Gedung Paus Yohanes Paulus II. Rekoleksi diikuti oleh lebih dari 300 animator paroki. Mgr didampingi oleh Romo Agustinus Anton Widarto OFM dan Romo Yustinus Agung Setiadi OFM.
Secara terpisah Ketua Panitia Pesta Nama 2025 Subi Melese menjelaskan, kegiatan Pesta Nama sudah dimulai sejak tanggal 14 Juni 2025 dan mencapai puncaknya pada pesta syukur pada hari sabtu dan minggu (28-29 Juni 2025). Berbagai lomba yang digelar melibatkan anak-anak Sekami, OMK, dan adiyuswa. Wilayah St Gregorius dan Wilayah St Yosef dipercaya oleh romo paroki sebagai pelaksana kegiatan yang melibatkan 18 wilayah tersebut.
“Kami mencoba menghadirkan sesuatu yang berbeda. Misa dilakukan secara inkulturasi yang melibatkan komunitas Flobamora, Horas Kasih, dan karawitan Sekar Kedaton. Pada pelaksanannya kami juga berkolaborasi dengan Paulus Festival (Palfest) dan Panitia Renovasi Bertahap,” tutur Subi.
“Terima kasih Romo Paroki, DPP dan DKP Santo Paulus Depok. Juga kepada sponsor, donatur, WKRI Cabang Paulus, dan 60 tenant yang terlibat dalam kegiatan Pesta Nama dan Palfest. Mohon maaf jika ada kekurangan dalam pelaksanaan Pesta Nama tahun ini,” imbuhnya.
Foto-foto: dok panitia pesta nama.
Kepsen: Panitia berfoto bersama dengan Mgr Paskalis Bruno Syukur

Uskup Keuskupan Bogor Mgr Pascalis Bruno Syukur menjadi keynote speech pada Yubileum Rekoleksi Pelayan Umat di Gedung Yohanes Paulus II.

Romo Paroki Agustinus Anton Widarto OFM menyerahkan piala kepada para pemenang lomba.

OMK Wilayah St Agustinus Keluar sebagai pemenang pertama lomba Video Klip Lagu Peziarah Pengharapan.

