Berita Paroki

Berita Paroki

Pengurus Umat Siap Melayani, Usai Pembekalan dan Misa Pelantikan

Pada tanggal 11 dan 12 Januari 2025, Paroki Santo Paulus Depok mengadakan serangkaian acara penting dalam rangka mempersiapkan pengurus lingkungan dan pengurus wilayah untuk masa pelayanan periode 2025-2028. Acara tersebut meliputi sesi pembekalan yang dilaksanakan pada 11 Januari 2025. Pembekalan Gelombang 1 diikuti oleh Kawil-Kaling hingga Sekretaris-Bendahara Wilayah dan Lingkungan. Setelah pembekalan diikuti dengan misa pelantikan pengurus yang berlangsung pada 12 Januari 2025. Pembekalan Pengurus Lingkungan dan Wilayah (11 Januari 2025)Kegiatan yang bertajuk Hari Orientasi Pastoral Evangelisasi (HOPE) dimulai pada Sabtu, 11 Januari 2025, pukul 09.00 WIB di Gedung Pastoral Yohanes Paulus II, dengan pembekalan yang dihadiri oleh pengurus lingkungan dan pengurus wilayah yang baru terpilih. Dalam acara ini, para pengurus diberikan materi yang mengupas tentang peran mereka dalam mengembangkan kehidupan rohani umat, serta tantangan dan tanggung jawab yang akan dihadapi selama masa pelayanan. Pembukaan pembekalan diawali dengan sambutan dari Romo RP. Agustinus Anton Widarto OFM. Materi pembekalan disampaikan oleh Romo RD. Yohanes Suparta, Vikaris Jenderal Keuskupan Bogor dan Romo RP Yustinus Agung Setiadi OFM yang menekankan pentingnya kerja sama sebagai rekan antar pengurus dan umat dengan prinsip kerendahan hati, keterlibatan aktif umat dalam kegiatan gereja, serta strategi untuk memperkuat komitmen pelayanan di lingkungan masing-masing. Sesi ini juga memberi ruang bagi para peserta untuk berdiskusi, bertanya, dan berbagi pengalaman, sehingga tercipta pemahaman yang lebih mendalam tentang tugas yang akan dijalankan. Selanjutnya, Sabtu,18 Januari 2025 akan diadakan pembekalan gelombang kedua untuk seluruh anggota seksi lingkup lingkungan. Misa Pelantikan Pengurus Periode 2025-2028 (12 Januari 2025)Pada hari berikutnya, Minggu, 12 Januari 2025, pukul 10.30 WIB, dilaksanakan misa pelantikan pengurus periode 2025-2028 di gereja Paroki Santo Paulus Depok. Misa yang dipimpin oleh Pastor Paroki RP Agustinus Anton Widarto OFM dan RP Yustinus Agung Setiadi OFM ini berlangsung dengan penuh khidmat, dihadiri oleh seluruh pengurus wilayah dan lingkungan, umat dan keluarga pengurus baru. Dalam khotbahnya Romo mengingatkan para pengurus bahwa pelayanan bukan hanya sebuah tugas, tetapi panggilan yang membutuhkan komitmen dan kerendahan hati. Ia juga mengajak semua pengurus untuk menjadi contoh dalam kehidupan sehari-hari, mengutamakan kasih dan kebersamaan, serta menjaga semangat pelayanan meski menghadapi berbagai tantangan. Penutupan dan Harapan ke DepanSetelah misa, para pengurus yang telah dilantik mengadakan sesi foto bersama para Romo beserta DPP dan DKP. Momen ini menjadi simbol kebersamaan dan komitmen untuk bekerja sama dalam pelayanan gereja. Dengan adanya pembekalan ini, diharapkan mereka siap menghadapi tantangan pelayanan yang akan datang dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Semoga Tuhan memberkati setiap langkah pelayanan para pengurus, sehingga mereka dapat terus menjadi agen perubahan yang membawa damai dan kebaikan bagi sesama.

Berita Paroki

Renovasi Bertahap St Paulus Depok, Meretas Jalan ke Betlehem.

BELASAN misdinar terlihat berdesakan di ruang sakristi menjelang misa mingguan di Paroki St Paulus Depok Lama beberapa waktu lalu.  Wisanggeni, salah satu misdinar, mencoba fokus melakukan tugasnya melayani misa. Namun demikian gerak tubuhnya menyiratkan dia tidak begitu nyaman. Bagaimana tidak, di ruang sakristi yang tidak seberapa luas itu, dia harus berdesakan dengan 11 misdinar lainnya, 9 Petugas Luar Biasa (PLB), plus beberapa petugas liturgi. “Ya begitulah kondisi setiap menjelang misa,” kata Kak Rere, yang sudah belasan tahun mendampingi para misdinar. Menurut Koordinator Subseksi Tata Perayaan, Ibadat & Slide Misa ini, idealnya sebelum bertugas mestinya ada saat hening untuk misdinar, PLB dan petugas liturgi. Pada saat itu Romo juga bisa memberikan briefing. Namun itu menjadi hal yang sangat sulit dilakukan mengingat kapasitas ruang sakristi yang sudah pada tahap sumpek alias jenuh. “Tidak jarang saya menahan anak-anak di ruang misdinar ketimbang berjubel di ruang sakristi,” ujar Rere. Hal yang sama diungkapkan oleh Koordinator Seksi Liturgi Yoseph Juliantono. Pria yang akrab disapa Pak Toni ini juga mengaku sering pekewuh atau sungkan. Pasalnya tidak semua petugas liturgi adalah pria. “Mereka kan juga ganti jubah di ruang sakristi. Sementara ruangan sempit, jadi rasanya gimana gitu lho,” kata Toni. “Selain itu ada beberapa bagian plafon yang bolong karena atapnya bocor,” imbuhnya. Fakta-fakta itulah yang memercik pikiran Pastor Paroki Agustinus Anton Widarto OFM untuk melakukan sesuatu. Setelah berdinamika dengan Pastor Vikaris Yustinus Agung Setyabudi OFM dan DPP-DKP maka diputuskan dilakukan renovasi. Menurut Romo Anton, jika melihat kondisi saat ini mestinya dilakukan renovasi secara menyeluruh, bukan hanya ruang sakristi. Saat ini masih banyak umat yang terpaksa mengikuti misa di luar bangunan gereja alias di bawah kanopi. Namun mengingat keterbatasan anggaran, maka renovasi sakristi menjadi prioritas. “Desain yang kita buat tetap renovasi bangunan gereja menyeluruh, termasuk rencana membuat balkon. Namun untuk sementara ruang sakristi yang menjadi prioritas. Itu sebabnya kita sebut renovasi bertahap,” tutur Romo Anton. “Apakah nanti akan berlanjut ke bangunan gereja? Itu mimpi kita semua. Kita lihat nanti kemampuan keuangan paroki dan sejauh mana antusiasme dan keinginan umat untuk memiliki gereja yang lebih nyaman,” ujarnya. “Saya tidak selamanya berada di paroki ini, tapi umatlah yang akan tetap berada di paroki St Paulus ini,” kata Romo Anton saat melakukan kunjungan pastoral ke Wilayah Gregorius. Membentuk panitia renovasi bukan hal yang mudah. Sejumlah kandidat memilih “balik kanan”. Hal yang sangat bisa dimaklumi mengingat tugas yang diemban cukup berat: mulai sosialisai, merancang desain, hingga menggalang dana, dan bertugas hingga Desember 2025. Total dana yang dibutuhkan hampir mencapai Rp9 miliar. Untuk tahap pertama yaitu pembangunan sakristi dibutuhkan dana sekira Rp1,5 miliar. “Saya yakin Tuhan dengan caranya sendiri akan membiayai renovasi bertahap ini,” kata Indradana Ardian, saat bersedia menjadi ketua panitia pelaksana renovasi bertahap. Ketua Wilayah Fransiskus Asisi ini didukung oleh empat tim yaitu Tim Teknik, Tim Dana, Tim Logistik, dan Tim Sekretariat.  Penunjukkan vendor/kontraktor dilakukan melalui lelang terbuka dan seleksi cukup ketat. Dari 16 vendor yang mengikuti lelang tahap pertama, setelah dilakukan seleksi dan verifikasi, terpilihlah PT Bangun Wahana Mandiri sebagai pemenang. Kick off renovasi dilakukan pada 12 Oktober 2024 ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Romo Anton. Ini dilakukan setelah rencana renovasi mendapat lampu hijau dari Keuskupan Bogor. “Untuk tahap pertama, kita fokus pada perbaikan struktur bangunan dan perluasan ruang sakristi. Ruang sakristi di perluas dari 40 meter persegi menjadi 105 meter persegi. Targetnya bulan Februari 2025 ruang sakristi sudah bisa digunakan,” kata Bobby Indarto dari Tim Teknis. Kisah  inspiratif Kisah Fransiskus Assisi yang mendapat perintah langsung dari Yesus untuk memperbaiki gereja menjadi sumber inspirasi dan spirit Panitia Renovasi. Fransiskus adalah manusia hedon yang gemar berfoya-foya yang mengalami pertobatan pada tahun 1206. Saat berlutut dan berdoa di depan Salib Bizantium, Fransiskus mendengar suara dari Patung Yesus yang tersalib: “Fransiskus, pergi dan perbaikilah gereja-Ku yang kau lihat hampir roboh itu.” Tema Natal 2024 “Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem” juga menjadi sumber inspirasi. Betlehem adalah simbol perjalanan iman.  Dalam perspektif yang jauh lebih kecil, Gereja St Paulus Depok juga bisa dikatakan simbol perjalanan iman umat katolik Keuskupan Bogor, khususnya umat katolik kota Depok. Dalam buku “50 Tahun Paroki St Paulus Depok” disebutkan tahun 1889 sudah ada keluarga katolik di Depok meski harus ke Jakarta dan Bogor untuk mengikuti perayaan Ekaristi. Pastor dari Bogor baru melayani umat katolik Depok pada tahun 1940-an. Misa pun dilakukan dari rumah ke rumah sebelum akhirnya dibentuk Stasi St Paulus Depok, bagian dari wilayah vikariat apostolik Sukabumi. Tanggal 7 Februari 1960, Stasi St Paulus Depok resmi menjadi Paroki St Paulus Depok dan berada di Jalan Melati No 4, gereja yang menjadi tempat perziarahan iman kita sampai saat ini. Perjalanan panjang tersebut mestinya menjadi inspirasi untuk menjadikan paroki kita menjadi “Betlehem” mungil. Kita semua berharap  bersamaan dengan selesainya renovasi seluruh tahap, umat semakin nyaman dan penuh suka cita saat pergi ke “Betlehem” setiap akhir pekan. Seperti ketika para gembala dan orang Majus mencari dan menyembah Yesus. Selamat Natal dan Tahun Baru Rusna Djanur Buana Sekretariat Panitia Renovasi Bertahap Gereja St Paulus Depok

Berita Paroki

Menyambut Tahun PengharapanYubileum 2025

Ditulis oleh: Rm. Agustinus Anton Widarto, OFM Paus Fransiskus, yang dikenal dengan fokusnya pada belas kasih dan rekonsiliasi, melalui seruannya dalam Bulla Spes Non Confundit memberikan panduan dan seruan khusus kepada umat Katolik untuk memanfaatkan Tahun Yubileum ini sebagai waktu untuk memperkuat komitmen mereka terhadap iman dan pelayanan kepada sesama. Tahun Yubileum bukan hanya perayaan seremonial, tetapi terutama sebagai waktu untuk melakukan refleksi spiritual yang mendalam. Gereja mengajak umat untuk merenungkan hubungan mereka dengan Tuhan dan sesama. Ini adalah waktu untuk memperbarui komitmen dalam hidup Kristiani, mengakui dosa-dosa, dan mencari jalan pertobatan. Seremony Pembukaan Pintu Suci melambangkan pintu rahmat Tuhan yang selalu terbuka bagi mereka yang datang dengan hati yang tulus. Maka kita mesti meninggalkan kehidupan lama yang penuh dosa dan memasuki kehidupan baru dalam Kristus sebab kita secara khusus di tahun Yubileum ini “dipanggil untuk menjadi tanda pengharapam yang nyata bagi saudara saudara kita yang hidup dalam berbagai kesulitan” (Spes Non Cofundit 10) Pengumuman tahun Yubileum 2025 disampaikan oleh Paus Fransiskus melalui Bulla Spes Non Confundit yang dibacakan pada hari Kenaikan Tuhan Yesus Kristus di Basilika Santo Petrus Vatikan tanggal 9 Mei 2024. Dalam Bulla atau Surat Keputusan itu, Paus Fransiskus menyatakan bahwa dasar dari Tahun Yubileum 2025 ini diambil dari kutipan teks Kitab Suci “Pengharapan tidak mengecewakan” karena “Harapan dibutuhkan bagi bangsa dan negara yang melihat masa depan dengan rasa takut dan kegelisahan” . Tahun Yubileum adalah periode istimewa dalam kalender liturgi Gereja Katolik yang dirayakan setiap 25 tahun sekali. Tahun Yubileum biasa, terakhir kali diselenggarakan pada 2000 di zaman Paus Johannes Paul II. Meski demikian Paus dapat mengadakan tahun Yubileum luar biasa, seperti Tahun Kerahiman yang dilaksanakan pada tahun 2016. Tahun Yubileum adalah tradisi penting dalam Gereja Katolik yang telah berlangsung selama berabad-abad. Gereja merayakan Yubileum sebagai momen istimewa untuk perayaan, pertobatan, dan rekonsiliasi. Tahun Yubileum yang akan datang pada tahun 2025 memiliki makna khusus, karena umat Katolik di seluruh dunia akan merayakan dengan membuka Pintu Suci di Basilika utama di Roma dan berbagai gereja lainnya di seluruh dunia. Tahun Yubileum 2025 akan dimulai pada Selasa 24 Desember 2024 atau malam Natal dan berakhir pada Selasa 6 Januari 2026. Memasuki Tahun Yubileum ini, umat Katolik di seluruh dunia merayakan dengan doa, pertobatan, dan perayaan, di mana fokus utamanya adalah pada pengampunan dan rahmat Tuhan yang melimpah. Maka pada tahun 2025 ini kita diundang menandai momen yang istimewa dalam sejarah Gereja Katolik dengan mempergunakannya sebagai kesempatan untuk memperbarui iman kita dan merasakan rahmat Tuhan secara lebih mendalam. Tema Tahun Yubileum 2025 adalah “Peziarahan dan Pertobatan”. Tema ini hendak menggarisbawahi pentingnya perjalanan rohani menuju kedekatan dengan Tuhan dan perubahan hati yang sejati. Perayaan Yubileum 2025 ini hendaknya mendorong umat Katolik dan seluruh masyarakat untuk memperkuat solidaritas, mengatasi perpecahan dan berkerja sama untuk kesejateraan bersama. Ini semua merupakan ungkapan adanya pengharapan dalam hidup beriman umat katolik. Secara pastoral Paus Fransiskus mengungkapkan bahwa perlulah didorong adanya pengalaman rekonsiliasi, semangat untuk berbagi dan bertanggung jawab atas hidup yang baik. Ada beberapa pelayanan konkret dan kesaksian hidup yang diharapkan diwujudkan. Pertama adalah adanya pengalaman diampuni dan mengampuni yang dapat dihayati dalam sakramen rekonsiliasi, dan kesediaan saling mengampuni dalam keluarga, dan jemaat. Kedua, perhatian khusus terhadap remaja, pelajar, orang muda dan pasangan muda, agar mereka, generasi muda ini menjadi kebahagiaan dan harapan gereja dan dunia. Ketiga, semakin ditumbuhkannya dukungan dan perhatian bagi kakek dan nenek yang mewakili penerus keimanan dan hikmah kepada generasi muda yang terungkap dari rasa syukur dari anak-anak mereka dan kasih sayang dari cucu-cucu mereka. Semoga di Tahun Yubileum ini, kita umat katolik, khususnya umat Paroki Santo Paulus Depok, menanggapi ajakan Paus Fransikus untuk semakin berani meyebarkan harapan melalui tindakan dan kata kata, menghidupkan sukacita dan keberanian ditengah dunia yang penuh keputusaan melalui keterlibatan aktif dalam tindakan konkret yang mendukung kaum yang tertindas, seperti kaum miskin, tahanan dan migran. Dengan demikian Gereja, kita semua, menjadi penyebar harapan , kebaikan dan dan kedamaian. Tuhan memberkati.

Berita Paroki

Paroki St Pulus Juara II Kontes E-Katalog UMKM Keuskupan Bogor

KONTES E-Katalog UMKM menjadi salah satu kegiatan lomba dalam rangka HUT ke-75 tahun Keuskupan Bogor yang digelar mulai tanggal 9 Desember 2023 s/d 8 Desember 2024. Kontes ini dimulai sejak bulan Juli 2024 di mana peserta mengumpulkan materi lomba kemudian dinilai oleh Dewan Juri. Final Kontes E-Katalog ini diadakan pada Sabtu, 10 Agustus 2024 di Pusat Pastoral BMV Katedral. Tujuan dari kontes ini adalah untuk memberikan ruang bagi pelaku UMKM setiap paroki untuk naik kelas. Harapannya E-Katalog yang disusun oleh setiap paroki dapat diumanfaatkan oleh seluruh umat di Keuskupan Bogor, dan tentu saja oleh umat Paroki St. Paulus. Pukat Bogor ingin agar UMKM kita naik kelas dengan cara meningkatkan kualitas produk. Salah satunya dengan menyajikan e-katalog yang menarik. Dengan demikian produk UMKM lebih banyak terserap pasar dan ujungnya pada peningkatan taraf hidup umat. Sebanyak 19 paroki mengikuti lomba ini. Tim PSE dan UMKM Paroki St Paulus Depok bekerja keras untuk mempersiapkan lomba ini. Setelah melalui tahap seleksi, Paroki St Paulus terpilih menjadi salah satu dari 10 finalis. 10 finalis ini kemudian mempresentasikan karya e- katalog pada babak final yang juga dihadiri oleh Bapa Uskup Mgr Paskalis Bruno Syukur OFM. Kriteria penilaian panitia adalah tata letak halaman yang menarik, visualisasi yang menarik, konten yang kreatif, jumlah UMKM/pelaku bisnis yang terdaftar, validitas informasi UMKM/pelaku bisnis yang terdaftar. Puji Tuhan, Paroki St Paulus berhasil meraih prestasi menjadi Juara II. Penyerahan hadiah dan penghargaan diberikan saat puncak perayaan 75 tahun Keuskupan Bogor di Sukabumi pada Sabtu, 7 Desember 2024.Semoga pelaku UMKM Paroki St Paulus semakin semangat dan berkembang!

Berita Paroki

Nonton Bareng Film “Kuasa Gelap” untuk Penggalangan Dana Renovasi Gereja St. Paulus Depok

Dalam rangka penggalangan dana untuk renovasi Gereja St. Paulus di Depok, tim Dana dan Orang Muda Katolik (OMK) telah menyelenggarakan acara nonton bareng (nobar) film berjudul Kuasa Gelap yang diselenggarakan jumat, 8 November 2024 di CGV Cinemas kota Depok.. Acara ini berlangsung meriah dengan dihadiri berbagai kalangan umat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, yang datang untuk mendukung kegiatan amal ini sekaligus menikmati film horor katolik berdasarkan kisah nyata iman menarik dan seru untuk ditonton. Acara ini digagas oleh tim Dana dan OMK sebagai bagian dari usaha untuk mengumpulkan donasi yang nantinya akan digunakan untuk merenovasi Gereja St. Paulus yang sudah melayani jemaat di Depok selama puluhan tahun. Renovasi ini dianggap penting agar gereja tetap nyaman dan mampu menampung jumlah umat yang terus bertambah. Selain itu, renovasi juga diharapkan dapat memperbaiki berbagai fasilitas gereja yang sudah mulai usang. Film Kuasa Gelap dipilih sebagai tayangan utama dalam acara nonton bareng ini. Film ini memiliki pesan mendalam yang sesuai dengan nilai-nilai yang ingin disampaikan kepada para penonton. Selain itu, tema film ini mengangkat kisah nyata tentang ritual pengusiran setan di lingkup gereja katolik di Indonesia yang penuh ketegangan dan sarat pesan moral, menjadikannya pilihan yang tepat untuk menggugah minat umat agar turut serta mendukung kegiatan sosial ini. Sebelum acara nobar dimulai, diawali dengan sambutan Romo Anton Widarto OFM dan perwakilan dari DPP. Dalam sambutannya, Romo Anton Widarto OFM mengingatkan kita bahwa iman kita bisa menjadi benteng bagi kita untuk melawan kuasa-kuasa gelap. Iman juga membawa kita pada keberanian, keberanian untuk melawan kuasa-kuasa gelap dengan rahmat yang kita terima dari Tuhan. Setiap kali kita merayakan ekaristi, setiap kali kita mendapatkan sakramen pengakuan dosa, itu juga menjadi salah satu cara bagi kita untuk menangkal kuasa gelap. Maka kita sebagai orang katolik bersyukur dalam film ini kita diingatkan bahwa iman kita sungguh mempunyai daya, iman kita mempunyai kuasa. Bahwa kita tidak perlu menjadi takut dengan kegelapan-kegelapan yang ada karena dimanapun kita berada lilin terang selalu menyala. Acara nobar ini tidak hanya menjadi ajang untuk menikmati film, tetapi juga sebagai sarana berkumpul dan berbagi kebersamaan. Setelah film selesai diputar, panitia menyelenggarakan sesi foto bersama singkat yang dipandu oleh perwakilan OMK. Momen ini menjadi kesempatan yang baik bagi para umat untuk saling menginspirasi satu sama lain dalam memperkuat iman. Dengan suksesnya acara nonton bareng ini, diharapkan akan ada lebih banyak kegiatan serupa yang bisa dilakukan oleh tim Dana dan OMK dalam rangka mengumpulkan donasi untuk renovasi Gereja St. Paulus Depok. Umat diharapkan dapat terus berpartisipasi dan mendukung berbagai kegiatan ini agar gereja kita bisa semakin nyaman dan mendukung perkembangan iman para jemaat.

Berita Paroki

Gala Dinner untuk Renovasi Gereja Santo Paulus Depok dengan Bintang Tamu Lisa A. Riyanto

Aula GYP, 26 Oktober 2024 — Dalam suasana penuh kebersamaan, Panitia Tiga orang Kudus yaitu wilayah St. Ignatius Loyola, Wilayah St. Alfonsus dan berkolaborasi dengan Tim Renovasi Bertahap Gereja St. Paulus Depok mengadakan sebuah malam Charity Gala Dinner bertajuk Charity in Golden Memories. Acara ini bertujuan untuk menggalang dana renovasi gereja St. Paulus Depok dimana dana yang dikumpulkan akan digunakan untuk memperbaiki gedung, fasilitas dan lingkungan gereja, sehingga jemaat dan pengunjung bisa beribadah dengan lebih nyaman. Malam yang istimewa ini semakin meriah dengan kehadiran Lisa A. Riyanto sebagai bintang tamu utama. Lisa, yang dikenal sebagai penyanyi dengan suara merdu dan penuh penghayatan, tampil membawakan beberapa lagu hits-nya yang berhasil menyentuh hati para hadirin. Penampilannya sukses menciptakan suasana yang hangat dan penuh makna, menambah semangat para tamu untuk ikut berkontribusi dalam renovasi gereja. Selain penampilan bintang tamu, acara ini juga turut dimeriahkan oleh SPT Band, Dance SPT, Band MY, line dance, dan Tatiana solo vocal. Selain penampilan musik, gala dinner ini juga menghadirkan beberapa sesi acara, seperti lelang amal yang hasilnya langsung dialokasikan untuk renovasi gereja. Hadiah lelang terdiri dari karya seni, alat elektronik dan donasi dari para dermawan, yang semua hasilnya akan mendukung renovasi Gereja Santo Paulus. Ketua panitia, bapak Ardian, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini, baik dari segi waktu, tenaga, maupun materi. “Sebuah mimpi, mimpi dari kita semua dan gereja kita, gereja yang nyaman dan indah bagi kami. Berapa kali diskusi beberapa kali berbincang beberapa kali perdebatan harapannya sama, menjadi gereja kita lebih baik. Meneladani spiritualitas Fransiskus yang membangun kembali gereja ini adalah mimpi kita, ini adalah harapan kita bahwa gereja kita yang sekarang setiap minggu kita datangi harapannya adalah seperti ini kami sukarela bersama-sama punya harapan yang sama menjadikan gereja kita lebih baik.,” ungkapnya. Dalam sambutannya, Romo Anton Widarto, OFM sebagai romo paroki juga menyampaikan pesannya, “Gereja yang utama adalah kita, baik secara rohani maupun secara fisik. Maka ketika ada hal-hal yang perlu diperbaiki, hal-hal yang perlu direnovasi, jadi bagian dari tugas kita bersama. Anda sekalian diundang berpartisipasi secara khusus pada malam hari ini agar mimpi ini bisa menjadi kenyataan. Bahwa kita semua boleh bermimpi. mimpi kita akan jadi nyata apabila kita yang bermimpi juga pelan-pelan bangun dari mimpi dan juga mewujudkan mimpi itu. Terima kasih semoga apa yang sudah dijalankan sudah sampai tahap ini dan dukungan dari kita semua  akan menjadikan gereja kita jadi tempat memuliakan Tuhan yang semakin khusuk, jadi semakin membawa orang pada Sukacita. Acara gala dinner ini diakhiri dengan ucapan terima kasih dari perwakilan tim renovasi atas partisipasi para hadirin untuk kelancaran proses renovasi. Semoga dengan semangat kebersamaan, yakin bahwa upaya kolektif ini akan membawa manfaat besar bagi jemaat Gereja Santo Paulus. Jika Anda membutuhkan detail lebih lanjut, silakan langsung menghubungi pihak gereja atau panitia terkait untuk mendapatkan informasi resmi dan terkini.

Berita Paroki, Komsos

Paroki Santo Paulus Memenangkan Turnamen Badminton Se-Dekenat Utara

DEPOK, JAWA BARAT – Paroki-paroki di Dekanat Utara menyelenggarakan turnamen badminton pada Sabtu (27/4). Turnamen ini diselenggarakan di Gor Badminton Jaya Baru Depok. Turnamen ini merupakan rangkaian acara dari HUT 75 tahun Keuskupan Sufragan Bogor. Turnamen dimulai pada pukul delapan pagi. Diawali dengan opening ceremony, para perwakilan dari setiap paroki membawa vandel simbolis. Panitia menggunakan tiga lapangan untuk babak penyisihan. Tiga partai tersebut, yaitu Paroki Santo Paulus melawan Paroki Santo Matias, Paroki Santo Herkulanus melawan Paroki Santo Thomas, lalu Paroki Santo Markus berhadapan dengan Paroki Santo Matius. Adapun Paroki Bunda Maria Ratu sudah menunggu di babak semifinal. Pada babak penyisihan, Paroki Santo Paulus keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2. Sedangkan pada babak penyisihan lainnya dimenangkan oleh Paroki Santo Thomas dan Paroki Santo Markus. Paroki Bunda Maria Ratu menghadapi Paroki Santo Paulus di babak semifinal. Paroki Santo Paulus berhasil melaju ke partai final setelah menang atas Paroki Bunda Maria Ratu dengan skor 3-0. Hasil sama juga diperoleh Paroki santo Thomas yang menang atas Paroki Santo Markus. Hasil pertandingan semifinal ini mempertemukan Paroki Santo Paulus dan Paroki Santo Thomas di partai final. Paroki Santo Paulus keluar sebagai juara turnamen ini setelah menang atas Paroki Santo Thomas dengan skor 3-1. Satu poin diperoleh Paroki Santo Thomas di pertandingan ganda campuran, sedangkan Paroki Santo Paulus memenangkan tiga poin lewat dua ganda putra dan satu ganda putri. Hasil ini membuat Paroki Santo Paulus menjadi juara dan perwakilan dari Dekanat Utara untuk mengikuti turnamen badminton tingkat keuskupan. Setelah ini rangkaian acara akan dilanjutkan dengan turnamen voli, tenis meja, dan e-sport. Adapun juga festival paduan suara Rampak Sekar yang diselenggarakan setiap paroki di Keuskupan Sufragan Bogor. (Kontributor: Patrick Ngamelubun)

Berita Paroki, BIA BIR

Expo Panggilan 2024

Sabtu, 9 Maret 2024 sekitar 44 anak terdiri dari laki-laki dan perempuan berangkat bersama dari Gereja Santo Paulus Depok untuk melakukan Live-in di Marsudirini Parung Bogor bersama 10 pembina, kegiatan ini menjadi agenda rutin setiap tahunnya dari seksi Panggilan selain memperkenalkan remaja dengan kehidupan membiara pada sesi ini juga remaja diajak untuk lepas sejenak kehidupan duniawi seperti gadget. keseruan hari pertama dimulai dari kehadiran para remaja disore hari kemudian memasuki kamar untuk bersih-bersih dan persiapan ibadat sore dengan Suster OSF di kapel setelah itu makan malam bersama. Dilanjutkan Talkshow dengan Narasumber para Frater Seminari Stella Maris : Fr. Romualdus Setyo Hadi (Pr Purwokerto), Fr. Dominikus Waruwu, OSC, Fr. Yulius Simson Erikson Simanjuntak (Pr Bogor). Dan Para Suster dari Biara Hati Kudus Yesus Marsudirini Parung: Sr. Irma, OSF, Sr. Lucia, OSF, Sr. Barbara, OSF, Sr. Lidwina, RGS, Sr. Theresia Anita, RGS, Sr. Adolfina Tiwu, ALMA dan Sr. Anselma, OSF. Di damping Sr. M. Cecila, AK dan RP. Fransiskus Asisi Oki Dwihatmanto, OFM. Kegiatan hari itu ditutup dengan ibadah malam. Minggu, 10 Maret 2024 keseruan hari kedua ini berlanjut, dimulai dari ibadat pagi dikepel Biara dilanjutkan dengan sarapan bersama, pada sesi ini remaja Perempuan dengan para Suster OSF melakukan aktivitas outdoor sedangkan remaja laki-laki dengan para Frater Seminari melakukan games dan aktifitas di dalam aula seminari setelah itu para remaja disatukan kembali untuk makan siang bersama, kemudian persiapan misa yang akan dipimpin oleh RP Agustinus Anton Widarto, OFM setelah misa remaja diajak untuk operasi semut dan pulang. Panitia sangat senang melihat semangat tak terbatas para peserta remaja Live-in tahun ini yang tidak hanya dari St. Paulus Depok tetapi juga dari 3 Gereja lain yaitu St.Thomas, St.Matheus, dan St.Markus. Antusias baik mereka juga terasa setiap melakukan aktifitas bersama. -Ocy-

Berita Paroki, OMK

“OMK PAULUS GOES TO”, Menjalin Silaturahmi OMK Melalui Kunjungan Tiap Wilayah

OMK Santo Paulus kembali melakukan kegiatan kunjungan Wilayah di bulan Maret 2024 ini. Kegiatan ini berupa kunjungan ke OMK Wilayah sebagai ajang untuk menjaga silaturahmi dan mengkomunikasikan kembali program-program kepengurusan OMK agar bisa tersampaikan ke rekan OMK Wilayah dan dengan harapan OMK Wilayah juga turut ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan OMK. Kegiatan “OMK Paulus Goes To”ini dimulai pada hari Minggu 25 Februari 2024, dimana kunjungan perdana dilaksanakan di wilayah St. Christoforus, St. Nobertus, St. Maria Magdalena dan St. Agatha. Dilaksanakan di rumah salah satu warga di Wilayah St. Christoforus, acara ini berjalan meriah dan penuh sukacita, di mana diisi dengan sesi pengenalan OMK, sesi materi berisi himbauan dan pentingnya teman-teman OMK terlibat dalam kegiatan menggereja, sesi sharing kegiatan OMK wilayah, sesi games dan ditutup dengan makan bersama dan olahraga futsal bersama. Viktor dalam sharing-nya menyampaikan bahwa dirinya sangat senang mendapatkan kunjungan dari pengurus OMK karena selain kembali diingatkan untuk terlibat dalam kegiatan menggereja, ia juga mendapatkan kenalan dan teman baru dari wilayah sekitarnya. “Saya tidak menyangka ternyata di sekitar Citayam ini juga banyak teman-teman OMK yang seru dan bisa diajak berkumpul bersama,” Kegiatan ini rencananya masih akan terus bergulir sampai akhir bulan Maret ini, di mana semua wilayah akan mendapatkan kunjungan dari OMK Paroki Santo Paulus Depok. Kegiatan kunjungan “OMK Paulus Goes To”ini juga diharapkan mampu mendengar dan membantu persoalan-persoalan yang sedang dialami teman-teman OMK Wilayah. Dalam sharingnya, ada beberapa wilayah yang pada tingkat wilayah, kepengurusan dan kegiatan OMKnya sudah aktif, OMK St Agatha misalnya, sudah mampu menyelenggarakan kegiatan rekoleksi dan malam keakraban bersama, atau beberapa wilayah yang berpartisipasi dalam kegiatan pesta nama wilayah atau menjadi panitia Paskah dan Natal wilayah, tetapi ada juga beberapa wilayah yang belum terkoordinir dengan baik sehingga masih kurang berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan wilayah. Menjawab keresahan ini, Arista Chandra selaku ketua OMK Paroki St Paulus memberikan saran agar bisa mulai dengan kesadaran untuk mengambil bagian dalam tugas-tugas kecil, menjadi tatib di gereja atau berpartisipasi dalam koor wilayah misalnya, kelak dengan berpartisipasi dalam hal kecil seperti ini, biasanya akan menimbulkan kesadaran untuk melaksanakan kegiatan yang lebih besar. Pada agenda selanjutnya, di Minggu 10 Maret besok, OMK akan berkunjung ke wilayah St. Elisabeth, St. Sisilia, St. Ignatius Loyola, St. Mikael, dan St. Stefanus, kemudian pada hari Minggu, 17 Maret akan ditutup di wilayah St. Agustinus, St. Bonaventura, St. Brigitta, St. Thomas Aquinas, dan St. Alfonsus. OMK mengharapkan partisipasi dari teman-teman OMK untuk terlibat dalam kegiatan ini. (Kontributor: Tino Apregar)

Scroll to Top
Open chat
💬 LIVE CHAT
Gereja Katolik St. Paulus Depok
Halo
Silahkan tulis pesan Anda..