Berita Paroki

Berita Paroki, Komsos

Paroki Santo Paulus Memenangkan Turnamen Badminton Se-Dekenat Utara

DEPOK, JAWA BARAT – Paroki-paroki di Dekanat Utara menyelenggarakan turnamen badminton pada Sabtu (27/4). Turnamen ini diselenggarakan di Gor Badminton Jaya Baru Depok. Turnamen ini merupakan rangkaian acara dari HUT 75 tahun Keuskupan Sufragan Bogor. Turnamen dimulai pada pukul delapan pagi. Diawali dengan opening ceremony, para perwakilan dari setiap paroki membawa vandel simbolis. Panitia menggunakan tiga lapangan untuk babak penyisihan. Tiga partai tersebut, yaitu Paroki Santo Paulus melawan Paroki Santo Matias, Paroki Santo Herkulanus melawan Paroki Santo Thomas, lalu Paroki Santo Markus berhadapan dengan Paroki Santo Matius. Adapun Paroki Bunda Maria Ratu sudah menunggu di babak semifinal. Pada babak penyisihan, Paroki Santo Paulus keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2. Sedangkan pada babak penyisihan lainnya dimenangkan oleh Paroki Santo Thomas dan Paroki Santo Markus. Paroki Bunda Maria Ratu menghadapi Paroki Santo Paulus di babak semifinal. Paroki Santo Paulus berhasil melaju ke partai final setelah menang atas Paroki Bunda Maria Ratu dengan skor 3-0. Hasil sama juga diperoleh Paroki santo Thomas yang menang atas Paroki Santo Markus. Hasil pertandingan semifinal ini mempertemukan Paroki Santo Paulus dan Paroki Santo Thomas di partai final. Paroki Santo Paulus keluar sebagai juara turnamen ini setelah menang atas Paroki Santo Thomas dengan skor 3-1. Satu poin diperoleh Paroki Santo Thomas di pertandingan ganda campuran, sedangkan Paroki Santo Paulus memenangkan tiga poin lewat dua ganda putra dan satu ganda putri. Hasil ini membuat Paroki Santo Paulus menjadi juara dan perwakilan dari Dekanat Utara untuk mengikuti turnamen badminton tingkat keuskupan. Setelah ini rangkaian acara akan dilanjutkan dengan turnamen voli, tenis meja, dan e-sport. Adapun juga festival paduan suara Rampak Sekar yang diselenggarakan setiap paroki di Keuskupan Sufragan Bogor. (Kontributor: Patrick Ngamelubun)

Berita Paroki, BIA BIR

Expo Panggilan 2024

Sabtu, 9 Maret 2024 sekitar 44 anak terdiri dari laki-laki dan perempuan berangkat bersama dari Gereja Santo Paulus Depok untuk melakukan Live-in di Marsudirini Parung Bogor bersama 10 pembina, kegiatan ini menjadi agenda rutin setiap tahunnya dari seksi Panggilan selain memperkenalkan remaja dengan kehidupan membiara pada sesi ini juga remaja diajak untuk lepas sejenak kehidupan duniawi seperti gadget. keseruan hari pertama dimulai dari kehadiran para remaja disore hari kemudian memasuki kamar untuk bersih-bersih dan persiapan ibadat sore dengan Suster OSF di kapel setelah itu makan malam bersama. Dilanjutkan Talkshow dengan Narasumber para Frater Seminari Stella Maris : Fr. Romualdus Setyo Hadi (Pr Purwokerto), Fr. Dominikus Waruwu, OSC, Fr. Yulius Simson Erikson Simanjuntak (Pr Bogor). Dan Para Suster dari Biara Hati Kudus Yesus Marsudirini Parung: Sr. Irma, OSF, Sr. Lucia, OSF, Sr. Barbara, OSF, Sr. Lidwina, RGS, Sr. Theresia Anita, RGS, Sr. Adolfina Tiwu, ALMA dan Sr. Anselma, OSF. Di damping Sr. M. Cecila, AK dan RP. Fransiskus Asisi Oki Dwihatmanto, OFM. Kegiatan hari itu ditutup dengan ibadah malam. Minggu, 10 Maret 2024 keseruan hari kedua ini berlanjut, dimulai dari ibadat pagi dikepel Biara dilanjutkan dengan sarapan bersama, pada sesi ini remaja Perempuan dengan para Suster OSF melakukan aktivitas outdoor sedangkan remaja laki-laki dengan para Frater Seminari melakukan games dan aktifitas di dalam aula seminari setelah itu para remaja disatukan kembali untuk makan siang bersama, kemudian persiapan misa yang akan dipimpin oleh RP Agustinus Anton Widarto, OFM setelah misa remaja diajak untuk operasi semut dan pulang. Panitia sangat senang melihat semangat tak terbatas para peserta remaja Live-in tahun ini yang tidak hanya dari St. Paulus Depok tetapi juga dari 3 Gereja lain yaitu St.Thomas, St.Matheus, dan St.Markus. Antusias baik mereka juga terasa setiap melakukan aktifitas bersama. -Ocy-

Berita Paroki, OMK

“OMK PAULUS GOES TO”, Menjalin Silaturahmi OMK Melalui Kunjungan Tiap Wilayah

OMK Santo Paulus kembali melakukan kegiatan kunjungan Wilayah di bulan Maret 2024 ini. Kegiatan ini berupa kunjungan ke OMK Wilayah sebagai ajang untuk menjaga silaturahmi dan mengkomunikasikan kembali program-program kepengurusan OMK agar bisa tersampaikan ke rekan OMK Wilayah dan dengan harapan OMK Wilayah juga turut ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan OMK. Kegiatan “OMK Paulus Goes To”ini dimulai pada hari Minggu 25 Februari 2024, dimana kunjungan perdana dilaksanakan di wilayah St. Christoforus, St. Nobertus, St. Maria Magdalena dan St. Agatha. Dilaksanakan di rumah salah satu warga di Wilayah St. Christoforus, acara ini berjalan meriah dan penuh sukacita, di mana diisi dengan sesi pengenalan OMK, sesi materi berisi himbauan dan pentingnya teman-teman OMK terlibat dalam kegiatan menggereja, sesi sharing kegiatan OMK wilayah, sesi games dan ditutup dengan makan bersama dan olahraga futsal bersama. Viktor dalam sharing-nya menyampaikan bahwa dirinya sangat senang mendapatkan kunjungan dari pengurus OMK karena selain kembali diingatkan untuk terlibat dalam kegiatan menggereja, ia juga mendapatkan kenalan dan teman baru dari wilayah sekitarnya. “Saya tidak menyangka ternyata di sekitar Citayam ini juga banyak teman-teman OMK yang seru dan bisa diajak berkumpul bersama,” Kegiatan ini rencananya masih akan terus bergulir sampai akhir bulan Maret ini, di mana semua wilayah akan mendapatkan kunjungan dari OMK Paroki Santo Paulus Depok. Kegiatan kunjungan “OMK Paulus Goes To”ini juga diharapkan mampu mendengar dan membantu persoalan-persoalan yang sedang dialami teman-teman OMK Wilayah. Dalam sharingnya, ada beberapa wilayah yang pada tingkat wilayah, kepengurusan dan kegiatan OMKnya sudah aktif, OMK St Agatha misalnya, sudah mampu menyelenggarakan kegiatan rekoleksi dan malam keakraban bersama, atau beberapa wilayah yang berpartisipasi dalam kegiatan pesta nama wilayah atau menjadi panitia Paskah dan Natal wilayah, tetapi ada juga beberapa wilayah yang belum terkoordinir dengan baik sehingga masih kurang berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan wilayah. Menjawab keresahan ini, Arista Chandra selaku ketua OMK Paroki St Paulus memberikan saran agar bisa mulai dengan kesadaran untuk mengambil bagian dalam tugas-tugas kecil, menjadi tatib di gereja atau berpartisipasi dalam koor wilayah misalnya, kelak dengan berpartisipasi dalam hal kecil seperti ini, biasanya akan menimbulkan kesadaran untuk melaksanakan kegiatan yang lebih besar. Pada agenda selanjutnya, di Minggu 10 Maret besok, OMK akan berkunjung ke wilayah St. Elisabeth, St. Sisilia, St. Ignatius Loyola, St. Mikael, dan St. Stefanus, kemudian pada hari Minggu, 17 Maret akan ditutup di wilayah St. Agustinus, St. Bonaventura, St. Brigitta, St. Thomas Aquinas, dan St. Alfonsus. OMK mengharapkan partisipasi dari teman-teman OMK untuk terlibat dalam kegiatan ini. (Kontributor: Tino Apregar)

Berita Paroki

Pelatihan Dirigen, Onggo Lukito: “Petugas Koor Harus Menjadi Orang Kristen yang Baik.”

DEPOK, JAWA BARAT – Subseksi koor seksi liturgi Paroki Santo Paulus Depok menyelenggarakan pelatihan untuk dirigen wilayah dan lingkungan pada Sabtu (24/02). Bertempat di lantai tiga Gedung Yohanes Paulus II, acara ini mengundang praktisi lagu liturgi Onggo Lukito sebagai pelatih dan pembicara. Acara tersebut mengusung tema “Wibawa Musik Liturgi dan Peran Dirigen saat Perayaan Ekaristi.” Acara dibuka dengan sambutan oleh Romo Yustinus Agung Setyadi, OFM. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa terima kasih dan pentingnya peran para petugas liturgi terutama dirigen, organis, dan para petugas koor. “Menjadi dirigen, organis dan petugas koor itu tidak hanya mengiringi misa, tetapi mereka mengambil bagian, menyanyikan dan memeriahkan perayaan ekaristi. Maka semoga kesempatan hari ini meneguhkan kita dalam berperan aktif dalam perayaan ekaristi. Sekali lagi terimakasih untuk kesediaan para saudara saudari dalam kesempatan hari ini,” ujarnya. Pelatihan dimulai dengan materi yang langsung dibawakan oleh Onggo Lukito. Onggo menjelaskan bagaimana menjadi dirigen yang baik dalam perayaan ekaristi. “Hal yang sulit dalam menjadi petugas koor adalah bukan tentang mengiringi lagu, hal yang paling sulit adalah menjadi orang Kristen yang baik. Menjadi contoh bagi umat beriman selaras dengan peran mereka sebagai partisipan dalam liturgi suci baik secara langsung maupun tidak langsung,” jelasnya. “Menjadi petugas koor merupakan panggilan untuk bertobat karena tuntutannya yaitu menjadi orang Kristen yang baik,” tambahnya. Maria Yohana Priscillia selaku perwakilan panitia menjelaskan tujuan diadakannya acara pelatihan ini. “Tujuan diadakannya acara ini adalah aplikasi dari program yang direncanakan oleh seksi liturgi. Awalnya pada pertengahan tahun lalu tugas koor masih ditugaskan kepada wilayah, kemudian tiba-tiba di pertengahan Oktober 2023 dipecah menjadi lingkungan, dan ini menjadi pr untuk kita bersama dan khususnya kami, karena ketika dipecah lingkungan tidak semua SDM-nya memadai, baik dirigen maupun pelatihnya. Setelah berjalan jadwalnya, kami juga sudah mengadakan pertemuan pertama dengan para dirigen untuk menanyakan apa permasalahannya tentang pembagian tugas koor lingkungan. Acara ini menjawab pertanyaan dari para dirigen untuk mengadakan pelatihan dirigen untuk para dirigen pemula khususnya dirigen di lingkungan,” jelasnya. “Sejauh ini umat sangat antusias dari awal pengumuman akan dilaksanakannya pelatihan dirigen, khususnya karena pematerinya yang cukup terkenal. Bahkan ada lingkungan yang sempat bertanya apa boleh mengirimkan lebih dari dua orang peserta,” tambahnya. Adapun salah satu peserta Clemens Bimo Suroto menyampaikan alasannya mengikuti pelatihan ini. “Tentunya Saya mengikuti pelatihan ini karena ingin mendapat pengetahuan lebih dalam mengenai tata cara dan materi nyanyian liturgi gereja, khususnya Gereja Katolik,” ujarnya. Peserta dari lingkungan Santo Yohanes ini juga menjelaskan kendala yang dihadapi di lingkungan mengenai koor. “Pertama tentu saja pencarian lagu dalam tugas gereja, kemudian personil dari tiap-tiap lingkungan itu bisa dikatakan yang mau terlibat untuk kegiatan koor sangat sedikit sekali,” jelasnya. Semoga ke depannya umat Paroki Santo Paulus Depok dapat lebih antusias dalam berpartisipasi menjadi anggota koor di lingkungan maupun di wilayah. (Kontributor: Patrick Ngamelubun)

Festival UMKM di Palfest Paroki St Paulus Depok
Berita Paroki

Palfest St Paulus Depok: Ajang Pembinaan Bakat BIR dan Promosi UMKM

ADA yang berbeda di halaman parkir Gereja St Paulus Depok, saat perayaan Imlek, Sabtu (10/2/2024). Usai misa, umat disuguhi tarian barongsai. Dua barongsai warna merah dan kuning bergerak lincah mengikuti iringan musik. Tarian Barongsai ditampilkan oleh dua orang yang menggunakan kostum menyerupai singa. Beragam atraksi dilakukan dalam kesenian Barongsai, mulai dari menari, berguling, melompat, hingga berdiri di atas pundak. Musik khas China juga dimainkan untuk mengiringinya. Bukan hanya barongsai, malam istimewa itu juga dilengkapi dengan panggung musik serta puluhan UMKM yang berada di bawah naungan Seksi Seksi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE). Seksi PSE berkolaborasi dengan Seksi Rumah Tangga dan Seksi Komunikasi Sosial (Komsos) menghadirkan acara seru yang dikemas dalam Paulus Festival (Palfest 2024) ini. Ketua Panitia Palfest, Theo, menjelaskan gagasan kegiatan tersebut sebenarnya muncul sudah sejak lama. Namun baru bisa terealisasi saat ini, terutama setelah mendapat dukungan dari Bapa Uskup Mgr Paskalis Bruno Syukur OFM, untuk memberdayakan UMKM serta menyalurkan bakat musik, terutama di lingkungan Bina Iman Remaja (BIR). “Bazar ini bertujuan sebagai wadah promosi sekaligus memasarkan produk-produk UMKM yang di kelola umat Paroki St Paulus agar lebih berkembang lagi. Sebanyak 28 UMKM terlibat dalam kegiatan tersebut.” kata Theo. “Ini juga menjadi ajang menyalurkan bakat adik-adik remaja dari BIR. Ada juga band remaja G Band dari Wilayah Gregorius,” imbuhnya. Tidak ketinggalan juga kelompok kategorial Simeon Hana mengajak umat menikmati tarian batak (sinanggar tulo) & tarian jawa (Prau Layar), Bazar ini disamping dihadiri oleh Romo Agustinus Anton Widarto OFM dan Romo Yustinus Agung Setiadi OFM serta DPP-DKP. Kegiatan ini menarik sekitar kurang lebih 500 pengunjung yang sangat antusias belanja dan menikmati acara. Theo menjelaskan, kegiatan Palfest ini menjadi agenda bulanan Paroki St Paulus Depok. Acara digelar tiap hari Sabtu pekan pertama usai misa sore. “Edisi kedua akan digelar pada 9 Maret 2024, semoga lebih banyak umat yang terlibat,” imbuh Theo. erjebe

Scroll to Top
Open chat
💬 LIVE CHAT
Gereja Katolik St. Paulus Depok
Halo
Silahkan tulis pesan Anda..