Berita Paroki

Berita Paroki

HABEMUS PAPAM

Annuntio vobis gaudium: HABEMUS PAPAM Eminentissimum ac reverendissimum Dominum Robertum FranciscumSanctae Romane Ecclesiae Cardinalem Prevost qui sibi nomen imposuit Leo XIV “Saya umumkan kepada Anda sebuah sukacita besar: KITA PUNYA SEORANG PAUS Yang Mulia dan Terhormat Robert Francis Kardinal Gereja Roma Suci Prevost yang telah mengambil nama Leo XIV” Demikian disampaikan Kardinal Protodeacon Dominique Mamberti sesaat setelah cerobong Kapel Sistina Vatikan mengepulkan asap putih, tanda umat katolik telah memiliki Paus baru. Pengumuman itu disampaikan oleh Kardinal Dominique Mamberti dari balkon tengah Basilika Santo Petrus.Ya, umat katolik dunia kini sudah memiliki pemimpin anyar yakni Paus Leo XIV yang menggantikan Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April 2025 lalu. Paus Leo XIV yang saat ini berusia 69 tahun adalah Paus pertama dari Ordo Agustinus, dan merupakan Paus kedua dari benua Amerika setelah Paus Fransiskus. Paus Leo XIV berasal Amerika Serikat, sementara Paus Fransiskus lahir di Argentina. Berikut biografi singkat Paus Leo XIV seperti dilansir dari Vatican News. Paus Agustinian Pertama Paus Leo XIV lahir pada tanggal 14 September 1955 di Chicago, Illinois, Amerika Serikat dari pasangan Louis Marius Prevost dan Mildred Martínez. Sang ayah keturunan Prancis-Italia sementara ibunya keturunan Spanyol. Paus Leo XIV memiliki dua saudara laki-laki yaitu Louis Martín dan John Joseph.Masa kecil dan remajanya dihabiskan bersama keluarganya, dan belajar pertama kali di Seminari Menengah Para Imam Agustinian dan melanajutkan studi ke di Universitas Villanova di Pennsylvania. Di universitas itulah dia memperoleh gelar sarjana matematika pada tahun 1977 dan juga belajar Filsafat.Pada tanggal 1 September di tahun yang sama, Prevost masuk novisiat Ordo Santo Agustinus (OSA) di Saint Louis, di Provinsi Our Lady of Good Counsel Chicago. Dia mengucapkan kaul pertamanya pada tanggal 2 September 1978 dan mengucapkan kaul kekal pada tanggal 29 Agustus 1981.Dia kemudian melanjutkan studi teologinya di Catholic Theological Union di Chicago. Pada usia 27 tahun, Prevost dikirim oleh atasannya ke Roma untuk belajar Hukum Kanon di Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas (Angelicum). Pada 19 Juni 1982 Prevost menerima sakramen imamat dan ditahbiskan menjadi imam religiusAgustinian di Kolose Agustinus Santa Monika di Roma. Sakramen imamat diterimakan olehMonsinyur Jean Jadot yang saat itu menjabat sebagai Pro-Presiden Kepausan untuk Orang-orangNon Kristen, atau saat ini dikenal sebagai Dikasetri untuk Dialog Antar-Agama.Kardinal Robert Francis Prevost memperoleh lisensi Bidang Hukum pada tahun 1984. Setahunkemudian, saat mempersiapkan tesis doktoralnya, Prevost dikirim ke misi Agustinian di Chulucanas,Piura, Peru (1985–1986). Pada tahun 1987, ia mempertahankan tesis doktoralnya tentang “PeranPrior Lokal dalam Ordo Santo Agustinus” dan diangkat sebagai direktur panggilan dan direktur misiProvinsi Agustinian “Mother of Good Counsel” di Olympia Fields, Illinois (AS). Misi di PeruTahun berikutnya, ia bergabung dengan misi di Trujillo, juga di Peru, sebagai direktur proyekpembinaan bersama untuk para calon Agustinian dari vikariat Chulucanas, Iquitos, dan Apurímac.Selama 11 tahun, ia menjabat sebagai prior komunitas (1988–1992), direktur pembinaan (1988–1998), instruktur untuk para anggota yang telah berprofesi (1992–1998), Vikaris yudisial diKeuskupan Agung Trujillo (1989–1998), dan profesor Hukum Kanon, Patristik, dan Teologi Moral diSeminari Tinggi San Carlos y San Marcelo.Pada saat yang sama, ia juga dipercayakan dengan pelayanan pastoral Bunda Maria Bunda Gereja,yang kemudian menjadi paroki Santa Rita (1988–1999), di pinggiran kota yang miskin, dan menjadiadministrator paroki Bunda Maria dari Monserrat dari tahun 1992 hingga 1999.Pada tahun 1999, ia terpilih sebagai Prior Provinsi Provinsi Agustinian “Bunda Penasihat yang Baik”di Chicago. Dua setengah tahun kemudian, Kapitel Umum biasa Ordo Santo Agustinus, memilihnyasebagai Prior Jenderal. Dia Kembali dikukukan untuk masa jabatan kedua pada tahun 2007 diSeminari Menengah Para Imam Agustinian.Pada Oktober 2013, ia kembali ke Provinsi Agustinian di Chicago, bertugas sebagai direkturpembinaan di Biara Santo Agustinus, anggota dewan pertama, dan vikaris provinsi—peran yangdipegangnya hingga Paus Fransiskus mengangkatnya pada tanggal 3 November 2014, sebagaiAdministrator Apostolik Keuskupan Peru di Chiclayo. Paus Fransiskus kemudian memberinyamartabat Uskup Tituler Sufar.Kardinal Prevost ditahbiskan menjadi uskup oleh olen Nunsius Apostolik James Patrick pada tanggal12 Desember 2014, bertepatan dengana Hari Raya Bunda Maria dari Guadalupe, di Katedral SantaMaria.Moto episkopalnya adalah “In Illo uno unum”—kata-kata yang diucapkan oleh Santo Agustinusdalam khotbah tentang Mazmur 127 untuk menjelaskan bahwa “meskipun kita banyak, tapi satudalam Kristus.”Uskup Chiclayo, Peru (2015-2023)Pada tanggal 26 September 2015, Prevost diangkat menjadi Uskup Chiclayo oleh Paus Fransiskus.Pada Maret 2018, ia terpilih sebagai wakil presiden kedua Konferensi Episkopal Peru, di mana ia jugamenjabat sebagai anggota Dewan Ekonomi dan presiden Komisi Kebudayaan dan Pendidikan.Pada 13 Juli 2019, Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai anggota Kongregasi untuk Klerus.Setahun kemudian, tepatnya 21 November 2020, diangkat sebagai anggota Kongregasi untuk Para Uskup. Sementara itu, pada tanggal 15 April 2020, ia juga diangkat sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Peru di Callao. Prefek Dikasteri untuk Para Uskup Pada tanggal 30 Januari 2023, Paus memanggilnya ke Roma sebagai Prefek Dikasteri untuk Para Uskup dan Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, sekalaigus mempromosikannya sebagai Uskup Agung. Diangkat menjadi Kardinal pada tahun 2024 Paus Fransiskus mengangkatnya menjadi Kardinal dalam Konsistori pada tanggal 30 September 2024 dan menugaskannya sebagai Diakonat Santa Monika. Ia secara resmi mengambil alih gereja titular pada tanggal 28 Januari 2024.Sebagai kepala Dikasteri, ia berpartisipasi dalam Perjalanan Apostolik Paus terkini dan dalam sesi pertama dan kedua Sidang Umum Biasa ke-16 Sinode Para Uskup tentang sinodalitas, yang diselenggarakan di Roma dari tanggal 4-29 Oktober 2023, dan dari tanggal 2-27 Oktober 2024.Sementara itu, pada tanggal 4 Oktober 2023, Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai anggota Dikasteri Evangelisasi (Bagian Evangelisasi Pertama dan Gereja-Gereja Partikular Baru), untuk Ajaran Iman, untuk Gereja-Gereja Timur, Klerus, Lembaga Hidup Bakti dan Serikat Hidup Apostolik, Kebudayaan dan Pendidikan, Teks Legislatif, dan Komisi Kepausan untuk Negara Kota Vatikan.Akhirnya, pada tanggal 6 Februari tahun ini, Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai Prefek Dikastri Penunjukan Para Uskup dan memberi gelar Gereja Suburbikaris Albano.Tiga hari kemudian, pada tanggal 9 Februari, ia merayakan Misa yang dipimpin oleh Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus untuk Yubelium Angkatan Bersenjata, acara besar kedua Tahun Suci Harapan.Selama Paus Fransikus menjalani perawatan di rumah sakit “Gemelli”, Prevost memimpin doa Rosario untuk kesehatan Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus pada tanggal 3 Maret 2025. –djanur buana Sumber: https://www.vaticannews.va/en/pope/news/2025-05/biography-of-robert-francis-prevost￾pope-leo-xiv.html

Berita Paroki

Semua Karena Cinta

Dan bila aku berdiri tegar sampai hari iniBukan karna kuat dan hebatkuSemua karena cinta, semua karena cinta…Tak mampu diriku dapat berdiri tegar, terima kasih cinta Penggalan lagu berjudul Karena Cinta itu menjadi kalimat pembuka saat RP Agustinus Anton Widarto OFM memberikan homili pada Misa Kamis Putih di Gedung Pastoral Yohanes Paulus II, Gereja Santo Paulus Depok, Kamis (17/4/2025). Mengutip Injil Yohanes, Romo Anton mengisahkan Yesus Kristus yang rela menanggalkan jubahnya dan membasuh kaki para muridnya. Yesus sebagai Putra Allah merendahkan diri serendah-rendahnya dan menempatkan diri sebagai pelayan murid-muridnya. “Semua itu dilakukan Yesus bukan untuk pencitraan atau yang lain. Yesus melakukannya karena cintaNya kepada para murid dan ini bisa menjadi teladan bagi kita semua,” kata Romo Anton. Menurutnya keteladanan Yesus  setidaknya sudah terlihat dari kerelaan panitia Paskah dan umat Santo Paulus menyediakan waktu untuk mempersiapkan Perayaan Paskah tahun 2025. Panitia Paskah Natal 2025 adalah Wilayah St Agustinus dan Wilayah St Fransiskus Asisi. “Saya tahu ada beberapa umat yang memiliki jabatan penting di tempat kerjanya, tapi mereka bersedia menanggalkan jabatan itu dan bergabung dengan umat lain untuk mempersiapkan perayaan Paskah, menjadi panitia, dan ikut kerja bakti. Tentu saja itu semua dilakukan karena cinta, cinta kepada Yesus, cinta kepada gereja, dan cinta kepada sesama umat Santo Paulus,” tuturnya. Sementara itu pada Misa Jumat Agung, Romo Yustinus Agung Setiadi menegaskan komitmen Yesus wafat di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Yesus berkomitmen untuk tetap meminum cawanNya, menjalani sengsara dan disalibkan, agar nubuat dalam kitab Musa dan kitab para nabi tergenapi. “Sebenarnya bisa saja Yesus memberikan perlawanan kepada para prajurit yang akan menangkapnya. Bahkan ketika Petrus memotong telinga seorang hamba Imam Besar, Yesus justru menyembuhkannya. Kalau mau, Yesus bisa saja turun dari kayu salib. Tapi memilih berkomitmen untuk meminum cawanNya untuk memenuhi nubuat para nabi dan menebus dosa manusia,” tutur Romo Agung. Roma kelahiran Delanggu, Klaten, ini kemudian mengajak umat Paroki St Paulus Depok untuk memiliki semangat yang sama dalam memegang komitmen. Komitmen dalam berkeluarga, komitmen sebagai seorang ayah, sebagai seorang ibu, sebagai seorang anak, maupun komitmen aktif sebagai anggota komunitas masyarakat dan gereja . “Di tengah perkembangan dunia yang semakin modern, semakin tidak pasti, dibutuhkan keteguhan untuk memegang komitmen seperti yang diajarkan oleh Yesus. Dengan demikian kehadiran Yesus bisa dirasakan oleh masyarakat melalui komitmen yang kita miliki,” ujarnya. Kabar suka cita Pada Misa Vigili Paskah, Romo Anton mengajak umat Santo Paulus terus mengabarkan kabar kebangkitan Yesus. Tidak ada nabi atau dewa yang mampu mengalahkan maut. Tapi Yesus sebagai Putra Allah telah mengalahkan maut. Kebangitan Yesus adalah kebenaran dan kabar suka cita bagi yang percaya padaNya. “Yesus berfirman ‘Akulah kebangkitan dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku’. Kabar suka cita inilah yang harus terus kita wartakan,” kata Romo Anton. Para murid, lanjut Romo Anton, awal mulanya tidak percaya tentang kabar kebangkitan Yesus. Ketika para perempuan-perempuan menemukan kubur Yesus telah kosong, 11 murid yang selama tiga tahun mengikuti Yesus tidak percaya dan menyebutnya sabagai omong kosong. Petrus bahkan datang ke kuburan Yesus untuk membuktikan omongan itu, dan hanya menemukan kain kafan. “Para murid yang selama tiga tahun terakhir bersama Yesus tidak percaya. Namun catatan sejarah, alkitabiah, dan tradisi, menunjukkan hampir semua para rasul mati sebagai martir. Mereka yang awalnya tidak percaya, berjuang sampai darah penghabisan dalam mewartakan kabar suka cita. Semoga ini menjadi renungan bagi kita semua, selamat Paskah,” tutur Romo Anton. Ada hal baru pada perayaan Paskah 2025. Tidak terlalu banyak, umat yang berjubel atau berdiri di penggir jalan depan gereja. Ini tidak lepas dari digunakannya ruang sakristi dan adorasi yang baru selesai direnovasi. Ruang tersebut mampu menampung sekira 300 umat setiap misa. Meski masih dalam tahap sentuhan akhir, ruang tersebut nyaman untuk digunakan dan telah dilengkapi dengan pendingan ruangan. djanur buana-Komsos paroki St Paulus Depok.

Berita Paroki

Pelantikan Pengurus DPC WKRI St. Paulus Depok Periode 2024-2027

Depok, Sabtu, 15 Maret 2025 – Momen bersejarah bagi DPC WKRI St. Paulus Depok, yaitu pelantikan pengurus untuk periode 2024-2027, berlangsung dengan khidmat di Selasar Gedung Yohanes Paulus II. Acara dimulai dengan misa syukur yang dipimpin oleh Romo Agustinus Anton Widarto, OFM di gereja St. Paulus Depok, yang dilanjutkan dengan pelantikan pengurus baru yang dihadiri oleh para anggota WKRI, serta tamu undangan lainnya. Setelah acara pelantikan, acara berlanjut dengan ramah tamah dan makan malam bersama, yang dihadiri oleh seluruh pengurus dan anggota WKRI. Pada kesempatan tersebut, Ibu Agustin Swandayani, mewakili pengurus Cabang WKRI periode sebelumnya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh anggota dan pengurus yang telah bekerja keras memajukan WKRI selama ini. Romo Anton, dalam sambutannya di acara ramah tamah, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pengurus yang baru dilantik serta berharap kepengurusan yang baru dapat membawa WKRI St. Paulus Depok ke arah yang lebih maju dan berkembang. Acara pun ditutup dengan pemberian cinderamata kepada pengurus Cabang WKRI periode sebelumnya sebagai ungkapan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam memajukan organisasi. Maju terus WKRI Cabang St. Paulus Depok, semoga di kepengurusan yang baru nanti, organisasi ini semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan semangat baru, pengurus WKRI St. Paulus Depok siap menghadapi tantangan dan terus berkembang untuk kemajuan bersama.

Berita Paroki

Pengurus Umat Siap Melayani, Usai Pembekalan dan Misa Pelantikan

Pada tanggal 11 dan 12 Januari 2025, Paroki Santo Paulus Depok mengadakan serangkaian acara penting dalam rangka mempersiapkan pengurus lingkungan dan pengurus wilayah untuk masa pelayanan periode 2025-2028. Acara tersebut meliputi sesi pembekalan yang dilaksanakan pada 11 Januari 2025. Pembekalan Gelombang 1 diikuti oleh Kawil-Kaling hingga Sekretaris-Bendahara Wilayah dan Lingkungan. Setelah pembekalan diikuti dengan misa pelantikan pengurus yang berlangsung pada 12 Januari 2025. Pembekalan Pengurus Lingkungan dan Wilayah (11 Januari 2025)Kegiatan yang bertajuk Hari Orientasi Pastoral Evangelisasi (HOPE) dimulai pada Sabtu, 11 Januari 2025, pukul 09.00 WIB di Gedung Pastoral Yohanes Paulus II, dengan pembekalan yang dihadiri oleh pengurus lingkungan dan pengurus wilayah yang baru terpilih. Dalam acara ini, para pengurus diberikan materi yang mengupas tentang peran mereka dalam mengembangkan kehidupan rohani umat, serta tantangan dan tanggung jawab yang akan dihadapi selama masa pelayanan. Pembukaan pembekalan diawali dengan sambutan dari Romo RP. Agustinus Anton Widarto OFM. Materi pembekalan disampaikan oleh Romo RD. Yohanes Suparta, Vikaris Jenderal Keuskupan Bogor dan Romo RP Yustinus Agung Setiadi OFM yang menekankan pentingnya kerja sama sebagai rekan antar pengurus dan umat dengan prinsip kerendahan hati, keterlibatan aktif umat dalam kegiatan gereja, serta strategi untuk memperkuat komitmen pelayanan di lingkungan masing-masing. Sesi ini juga memberi ruang bagi para peserta untuk berdiskusi, bertanya, dan berbagi pengalaman, sehingga tercipta pemahaman yang lebih mendalam tentang tugas yang akan dijalankan. Selanjutnya, Sabtu,18 Januari 2025 akan diadakan pembekalan gelombang kedua untuk seluruh anggota seksi lingkup lingkungan. Misa Pelantikan Pengurus Periode 2025-2028 (12 Januari 2025)Pada hari berikutnya, Minggu, 12 Januari 2025, pukul 10.30 WIB, dilaksanakan misa pelantikan pengurus periode 2025-2028 di gereja Paroki Santo Paulus Depok. Misa yang dipimpin oleh Pastor Paroki RP Agustinus Anton Widarto OFM dan RP Yustinus Agung Setiadi OFM ini berlangsung dengan penuh khidmat, dihadiri oleh seluruh pengurus wilayah dan lingkungan, umat dan keluarga pengurus baru. Dalam khotbahnya Romo mengingatkan para pengurus bahwa pelayanan bukan hanya sebuah tugas, tetapi panggilan yang membutuhkan komitmen dan kerendahan hati. Ia juga mengajak semua pengurus untuk menjadi contoh dalam kehidupan sehari-hari, mengutamakan kasih dan kebersamaan, serta menjaga semangat pelayanan meski menghadapi berbagai tantangan. Penutupan dan Harapan ke DepanSetelah misa, para pengurus yang telah dilantik mengadakan sesi foto bersama para Romo beserta DPP dan DKP. Momen ini menjadi simbol kebersamaan dan komitmen untuk bekerja sama dalam pelayanan gereja. Dengan adanya pembekalan ini, diharapkan mereka siap menghadapi tantangan pelayanan yang akan datang dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Semoga Tuhan memberkati setiap langkah pelayanan para pengurus, sehingga mereka dapat terus menjadi agen perubahan yang membawa damai dan kebaikan bagi sesama.

Berita Paroki

Renovasi Bertahap St Paulus Depok, Meretas Jalan ke Betlehem.

BELASAN misdinar terlihat berdesakan di ruang sakristi menjelang misa mingguan di Paroki St Paulus Depok Lama beberapa waktu lalu.  Wisanggeni, salah satu misdinar, mencoba fokus melakukan tugasnya melayani misa. Namun demikian gerak tubuhnya menyiratkan dia tidak begitu nyaman. Bagaimana tidak, di ruang sakristi yang tidak seberapa luas itu, dia harus berdesakan dengan 11 misdinar lainnya, 9 Petugas Luar Biasa (PLB), plus beberapa petugas liturgi. “Ya begitulah kondisi setiap menjelang misa,” kata Kak Rere, yang sudah belasan tahun mendampingi para misdinar. Menurut Koordinator Subseksi Tata Perayaan, Ibadat & Slide Misa ini, idealnya sebelum bertugas mestinya ada saat hening untuk misdinar, PLB dan petugas liturgi. Pada saat itu Romo juga bisa memberikan briefing. Namun itu menjadi hal yang sangat sulit dilakukan mengingat kapasitas ruang sakristi yang sudah pada tahap sumpek alias jenuh. “Tidak jarang saya menahan anak-anak di ruang misdinar ketimbang berjubel di ruang sakristi,” ujar Rere. Hal yang sama diungkapkan oleh Koordinator Seksi Liturgi Yoseph Juliantono. Pria yang akrab disapa Pak Toni ini juga mengaku sering pekewuh atau sungkan. Pasalnya tidak semua petugas liturgi adalah pria. “Mereka kan juga ganti jubah di ruang sakristi. Sementara ruangan sempit, jadi rasanya gimana gitu lho,” kata Toni. “Selain itu ada beberapa bagian plafon yang bolong karena atapnya bocor,” imbuhnya. Fakta-fakta itulah yang memercik pikiran Pastor Paroki Agustinus Anton Widarto OFM untuk melakukan sesuatu. Setelah berdinamika dengan Pastor Vikaris Yustinus Agung Setiadi OFM dan DPP-DKP maka diputuskan dilakukan renovasi. Menurut Romo Anton, jika melihat kondisi saat ini mestinya dilakukan renovasi secara menyeluruh, bukan hanya ruang sakristi. Saat ini masih banyak umat yang terpaksa mengikuti misa di luar bangunan gereja alias di bawah kanopi. Namun mengingat keterbatasan anggaran, maka renovasi sakristi menjadi prioritas. “Desain yang kita buat tetap renovasi bangunan gereja menyeluruh, termasuk rencana membuat balkon. Namun untuk sementara ruang sakristi yang menjadi prioritas. Itu sebabnya kita sebut renovasi bertahap,” tutur Romo Anton. “Apakah nanti akan berlanjut ke bangunan gereja? Itu mimpi kita semua. Kita lihat nanti kemampuan keuangan paroki dan sejauh mana antusiasme dan keinginan umat untuk memiliki gereja yang lebih nyaman,” ujarnya. “Saya tidak selamanya berada di paroki ini, tapi umatlah yang akan tetap berada di paroki St Paulus ini,” kata Romo Anton saat melakukan kunjungan pastoral ke Wilayah Gregorius. Membentuk panitia renovasi bukan hal yang mudah. Sejumlah kandidat memilih “balik kanan”. Hal yang sangat bisa dimaklumi mengingat tugas yang diemban cukup berat: mulai sosialisai, merancang desain, hingga menggalang dana, dan bertugas hingga Desember 2025. Total dana yang dibutuhkan hampir mencapai Rp9 miliar. Untuk tahap pertama yaitu pembangunan sakristi dibutuhkan dana sekira Rp1,5 miliar. “Saya yakin Tuhan dengan caranya sendiri akan membiayai renovasi bertahap ini,” kata Indradana Ardian, saat bersedia menjadi ketua panitia pelaksana renovasi bertahap. Ketua Wilayah Fransiskus Asisi ini didukung oleh empat tim yaitu Tim Teknik, Tim Dana, Tim Logistik, dan Tim Sekretariat.  Penunjukkan vendor/kontraktor dilakukan melalui lelang terbuka dan seleksi cukup ketat. Dari 16 vendor yang mengikuti lelang tahap pertama, setelah dilakukan seleksi dan verifikasi, terpilihlah PT Bangun Wahana Mandiri sebagai pemenang. Kick off renovasi dilakukan pada 12 Oktober 2024 ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Romo Anton. Ini dilakukan setelah rencana renovasi mendapat lampu hijau dari Keuskupan Bogor. “Untuk tahap pertama, kita fokus pada perbaikan struktur bangunan dan perluasan ruang sakristi. Ruang sakristi di perluas dari 40 meter persegi menjadi 105 meter persegi. Targetnya bulan Februari 2025 ruang sakristi sudah bisa digunakan,” kata Bobby Indarto dari Tim Teknis. Kisah  inspiratif Kisah Fransiskus Assisi yang mendapat perintah langsung dari Yesus untuk memperbaiki gereja menjadi sumber inspirasi dan spirit Panitia Renovasi. Fransiskus adalah manusia hedon yang gemar berfoya-foya yang mengalami pertobatan pada tahun 1206. Saat berlutut dan berdoa di depan Salib Bizantium, Fransiskus mendengar suara dari Patung Yesus yang tersalib: “Fransiskus, pergi dan perbaikilah gereja-Ku yang kau lihat hampir roboh itu.” Tema Natal 2024 “Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem” juga menjadi sumber inspirasi. Betlehem adalah simbol perjalanan iman.  Dalam perspektif yang jauh lebih kecil, Gereja St Paulus Depok juga bisa dikatakan simbol perjalanan iman umat katolik Keuskupan Bogor, khususnya umat katolik kota Depok. Dalam buku “50 Tahun Paroki St Paulus Depok” disebutkan tahun 1889 sudah ada keluarga katolik di Depok meski harus ke Jakarta dan Bogor untuk mengikuti perayaan Ekaristi. Pastor dari Bogor baru melayani umat katolik Depok pada tahun 1940-an. Misa pun dilakukan dari rumah ke rumah sebelum akhirnya dibentuk Stasi St Paulus Depok, bagian dari wilayah vikariat apostolik Sukabumi. Tanggal 7 Februari 1960, Stasi St Paulus Depok resmi menjadi Paroki St Paulus Depok dan berada di Jalan Melati No 4, gereja yang menjadi tempat perziarahan iman kita sampai saat ini. Perjalanan panjang tersebut mestinya menjadi inspirasi untuk menjadikan paroki kita menjadi “Betlehem” mungil. Kita semua berharap  bersamaan dengan selesainya renovasi seluruh tahap, umat semakin nyaman dan penuh suka cita saat pergi ke “Betlehem” setiap akhir pekan. Seperti ketika para gembala dan orang Majus mencari dan menyembah Yesus. Selamat Natal dan Tahun Baru Rusna Djanur Buana Sekretariat Panitia Renovasi Bertahap Gereja St Paulus Depok

Berita Paroki

Menyambut Tahun PengharapanYubileum 2025

Ditulis oleh: Rm. Agustinus Anton Widarto, OFM Paus Fransiskus, yang dikenal dengan fokusnya pada belas kasih dan rekonsiliasi, melalui seruannya dalam Bulla Spes Non Confundit memberikan panduan dan seruan khusus kepada umat Katolik untuk memanfaatkan Tahun Yubileum ini sebagai waktu untuk memperkuat komitmen mereka terhadap iman dan pelayanan kepada sesama. Tahun Yubileum bukan hanya perayaan seremonial, tetapi terutama sebagai waktu untuk melakukan refleksi spiritual yang mendalam. Gereja mengajak umat untuk merenungkan hubungan mereka dengan Tuhan dan sesama. Ini adalah waktu untuk memperbarui komitmen dalam hidup Kristiani, mengakui dosa-dosa, dan mencari jalan pertobatan. Seremony Pembukaan Pintu Suci melambangkan pintu rahmat Tuhan yang selalu terbuka bagi mereka yang datang dengan hati yang tulus. Maka kita mesti meninggalkan kehidupan lama yang penuh dosa dan memasuki kehidupan baru dalam Kristus sebab kita secara khusus di tahun Yubileum ini “dipanggil untuk menjadi tanda pengharapam yang nyata bagi saudara saudara kita yang hidup dalam berbagai kesulitan” (Spes Non Cofundit 10) Pengumuman tahun Yubileum 2025 disampaikan oleh Paus Fransiskus melalui Bulla Spes Non Confundit yang dibacakan pada hari Kenaikan Tuhan Yesus Kristus di Basilika Santo Petrus Vatikan tanggal 9 Mei 2024. Dalam Bulla atau Surat Keputusan itu, Paus Fransiskus menyatakan bahwa dasar dari Tahun Yubileum 2025 ini diambil dari kutipan teks Kitab Suci “Pengharapan tidak mengecewakan” karena “Harapan dibutuhkan bagi bangsa dan negara yang melihat masa depan dengan rasa takut dan kegelisahan” . Tahun Yubileum adalah periode istimewa dalam kalender liturgi Gereja Katolik yang dirayakan setiap 25 tahun sekali. Tahun Yubileum biasa, terakhir kali diselenggarakan pada 2000 di zaman Paus Johannes Paul II. Meski demikian Paus dapat mengadakan tahun Yubileum luar biasa, seperti Tahun Kerahiman yang dilaksanakan pada tahun 2016. Tahun Yubileum adalah tradisi penting dalam Gereja Katolik yang telah berlangsung selama berabad-abad. Gereja merayakan Yubileum sebagai momen istimewa untuk perayaan, pertobatan, dan rekonsiliasi. Tahun Yubileum yang akan datang pada tahun 2025 memiliki makna khusus, karena umat Katolik di seluruh dunia akan merayakan dengan membuka Pintu Suci di Basilika utama di Roma dan berbagai gereja lainnya di seluruh dunia. Tahun Yubileum 2025 akan dimulai pada Selasa 24 Desember 2024 atau malam Natal dan berakhir pada Selasa 6 Januari 2026. Memasuki Tahun Yubileum ini, umat Katolik di seluruh dunia merayakan dengan doa, pertobatan, dan perayaan, di mana fokus utamanya adalah pada pengampunan dan rahmat Tuhan yang melimpah. Maka pada tahun 2025 ini kita diundang menandai momen yang istimewa dalam sejarah Gereja Katolik dengan mempergunakannya sebagai kesempatan untuk memperbarui iman kita dan merasakan rahmat Tuhan secara lebih mendalam. Tema Tahun Yubileum 2025 adalah “Peziarahan dan Pertobatan”. Tema ini hendak menggarisbawahi pentingnya perjalanan rohani menuju kedekatan dengan Tuhan dan perubahan hati yang sejati. Perayaan Yubileum 2025 ini hendaknya mendorong umat Katolik dan seluruh masyarakat untuk memperkuat solidaritas, mengatasi perpecahan dan berkerja sama untuk kesejateraan bersama. Ini semua merupakan ungkapan adanya pengharapan dalam hidup beriman umat katolik. Secara pastoral Paus Fransiskus mengungkapkan bahwa perlulah didorong adanya pengalaman rekonsiliasi, semangat untuk berbagi dan bertanggung jawab atas hidup yang baik. Ada beberapa pelayanan konkret dan kesaksian hidup yang diharapkan diwujudkan. Pertama adalah adanya pengalaman diampuni dan mengampuni yang dapat dihayati dalam sakramen rekonsiliasi, dan kesediaan saling mengampuni dalam keluarga, dan jemaat. Kedua, perhatian khusus terhadap remaja, pelajar, orang muda dan pasangan muda, agar mereka, generasi muda ini menjadi kebahagiaan dan harapan gereja dan dunia. Ketiga, semakin ditumbuhkannya dukungan dan perhatian bagi kakek dan nenek yang mewakili penerus keimanan dan hikmah kepada generasi muda yang terungkap dari rasa syukur dari anak-anak mereka dan kasih sayang dari cucu-cucu mereka. Semoga di Tahun Yubileum ini, kita umat katolik, khususnya umat Paroki Santo Paulus Depok, menanggapi ajakan Paus Fransikus untuk semakin berani meyebarkan harapan melalui tindakan dan kata kata, menghidupkan sukacita dan keberanian ditengah dunia yang penuh keputusaan melalui keterlibatan aktif dalam tindakan konkret yang mendukung kaum yang tertindas, seperti kaum miskin, tahanan dan migran. Dengan demikian Gereja, kita semua, menjadi penyebar harapan , kebaikan dan dan kedamaian. Tuhan memberkati.

Berita Paroki

Paroki St Pulus Juara II Kontes E-Katalog UMKM Keuskupan Bogor

KONTES E-Katalog UMKM menjadi salah satu kegiatan lomba dalam rangka HUT ke-75 tahun Keuskupan Bogor yang digelar mulai tanggal 9 Desember 2023 s/d 8 Desember 2024. Kontes ini dimulai sejak bulan Juli 2024 di mana peserta mengumpulkan materi lomba kemudian dinilai oleh Dewan Juri. Final Kontes E-Katalog ini diadakan pada Sabtu, 10 Agustus 2024 di Pusat Pastoral BMV Katedral. Tujuan dari kontes ini adalah untuk memberikan ruang bagi pelaku UMKM setiap paroki untuk naik kelas. Harapannya E-Katalog yang disusun oleh setiap paroki dapat diumanfaatkan oleh seluruh umat di Keuskupan Bogor, dan tentu saja oleh umat Paroki St. Paulus. Pukat Bogor ingin agar UMKM kita naik kelas dengan cara meningkatkan kualitas produk. Salah satunya dengan menyajikan e-katalog yang menarik. Dengan demikian produk UMKM lebih banyak terserap pasar dan ujungnya pada peningkatan taraf hidup umat. Sebanyak 19 paroki mengikuti lomba ini. Tim PSE dan UMKM Paroki St Paulus Depok bekerja keras untuk mempersiapkan lomba ini. Setelah melalui tahap seleksi, Paroki St Paulus terpilih menjadi salah satu dari 10 finalis. 10 finalis ini kemudian mempresentasikan karya e- katalog pada babak final yang juga dihadiri oleh Bapa Uskup Mgr Paskalis Bruno Syukur OFM. Kriteria penilaian panitia adalah tata letak halaman yang menarik, visualisasi yang menarik, konten yang kreatif, jumlah UMKM/pelaku bisnis yang terdaftar, validitas informasi UMKM/pelaku bisnis yang terdaftar. Puji Tuhan, Paroki St Paulus berhasil meraih prestasi menjadi Juara II. Penyerahan hadiah dan penghargaan diberikan saat puncak perayaan 75 tahun Keuskupan Bogor di Sukabumi pada Sabtu, 7 Desember 2024.Semoga pelaku UMKM Paroki St Paulus semakin semangat dan berkembang!

Berita Paroki

Nonton Bareng Film “Kuasa Gelap” untuk Penggalangan Dana Renovasi Gereja St. Paulus Depok

Dalam rangka penggalangan dana untuk renovasi Gereja St. Paulus di Depok, tim Dana dan Orang Muda Katolik (OMK) telah menyelenggarakan acara nonton bareng (nobar) film berjudul Kuasa Gelap yang diselenggarakan jumat, 8 November 2024 di CGV Cinemas kota Depok.. Acara ini berlangsung meriah dengan dihadiri berbagai kalangan umat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, yang datang untuk mendukung kegiatan amal ini sekaligus menikmati film horor katolik berdasarkan kisah nyata iman menarik dan seru untuk ditonton. Acara ini digagas oleh tim Dana dan OMK sebagai bagian dari usaha untuk mengumpulkan donasi yang nantinya akan digunakan untuk merenovasi Gereja St. Paulus yang sudah melayani jemaat di Depok selama puluhan tahun. Renovasi ini dianggap penting agar gereja tetap nyaman dan mampu menampung jumlah umat yang terus bertambah. Selain itu, renovasi juga diharapkan dapat memperbaiki berbagai fasilitas gereja yang sudah mulai usang. Film Kuasa Gelap dipilih sebagai tayangan utama dalam acara nonton bareng ini. Film ini memiliki pesan mendalam yang sesuai dengan nilai-nilai yang ingin disampaikan kepada para penonton. Selain itu, tema film ini mengangkat kisah nyata tentang ritual pengusiran setan di lingkup gereja katolik di Indonesia yang penuh ketegangan dan sarat pesan moral, menjadikannya pilihan yang tepat untuk menggugah minat umat agar turut serta mendukung kegiatan sosial ini. Sebelum acara nobar dimulai, diawali dengan sambutan Romo Anton Widarto OFM dan perwakilan dari DPP. Dalam sambutannya, Romo Anton Widarto OFM mengingatkan kita bahwa iman kita bisa menjadi benteng bagi kita untuk melawan kuasa-kuasa gelap. Iman juga membawa kita pada keberanian, keberanian untuk melawan kuasa-kuasa gelap dengan rahmat yang kita terima dari Tuhan. Setiap kali kita merayakan ekaristi, setiap kali kita mendapatkan sakramen pengakuan dosa, itu juga menjadi salah satu cara bagi kita untuk menangkal kuasa gelap. Maka kita sebagai orang katolik bersyukur dalam film ini kita diingatkan bahwa iman kita sungguh mempunyai daya, iman kita mempunyai kuasa. Bahwa kita tidak perlu menjadi takut dengan kegelapan-kegelapan yang ada karena dimanapun kita berada lilin terang selalu menyala. Acara nobar ini tidak hanya menjadi ajang untuk menikmati film, tetapi juga sebagai sarana berkumpul dan berbagi kebersamaan. Setelah film selesai diputar, panitia menyelenggarakan sesi foto bersama singkat yang dipandu oleh perwakilan OMK. Momen ini menjadi kesempatan yang baik bagi para umat untuk saling menginspirasi satu sama lain dalam memperkuat iman. Dengan suksesnya acara nonton bareng ini, diharapkan akan ada lebih banyak kegiatan serupa yang bisa dilakukan oleh tim Dana dan OMK dalam rangka mengumpulkan donasi untuk renovasi Gereja St. Paulus Depok. Umat diharapkan dapat terus berpartisipasi dan mendukung berbagai kegiatan ini agar gereja kita bisa semakin nyaman dan mendukung perkembangan iman para jemaat.

Berita Paroki

Gala Dinner untuk Renovasi Gereja Santo Paulus Depok dengan Bintang Tamu Lisa A. Riyanto

Aula GYP, 26 Oktober 2024 — Dalam suasana penuh kebersamaan, Panitia Tiga orang Kudus yaitu wilayah St. Ignatius Loyola, Wilayah St. Alfonsus dan berkolaborasi dengan Tim Renovasi Bertahap Gereja St. Paulus Depok mengadakan sebuah malam Charity Gala Dinner bertajuk Charity in Golden Memories. Acara ini bertujuan untuk menggalang dana renovasi gereja St. Paulus Depok dimana dana yang dikumpulkan akan digunakan untuk memperbaiki gedung, fasilitas dan lingkungan gereja, sehingga jemaat dan pengunjung bisa beribadah dengan lebih nyaman. Malam yang istimewa ini semakin meriah dengan kehadiran Lisa A. Riyanto sebagai bintang tamu utama. Lisa, yang dikenal sebagai penyanyi dengan suara merdu dan penuh penghayatan, tampil membawakan beberapa lagu hits-nya yang berhasil menyentuh hati para hadirin. Penampilannya sukses menciptakan suasana yang hangat dan penuh makna, menambah semangat para tamu untuk ikut berkontribusi dalam renovasi gereja. Selain penampilan bintang tamu, acara ini juga turut dimeriahkan oleh SPT Band, Dance SPT, Band MY, line dance, dan Tatiana solo vocal. Selain penampilan musik, gala dinner ini juga menghadirkan beberapa sesi acara, seperti lelang amal yang hasilnya langsung dialokasikan untuk renovasi gereja. Hadiah lelang terdiri dari karya seni, alat elektronik dan donasi dari para dermawan, yang semua hasilnya akan mendukung renovasi Gereja Santo Paulus. Ketua panitia, bapak Ardian, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini, baik dari segi waktu, tenaga, maupun materi. “Sebuah mimpi, mimpi dari kita semua dan gereja kita, gereja yang nyaman dan indah bagi kami. Berapa kali diskusi beberapa kali berbincang beberapa kali perdebatan harapannya sama, menjadi gereja kita lebih baik. Meneladani spiritualitas Fransiskus yang membangun kembali gereja ini adalah mimpi kita, ini adalah harapan kita bahwa gereja kita yang sekarang setiap minggu kita datangi harapannya adalah seperti ini kami sukarela bersama-sama punya harapan yang sama menjadikan gereja kita lebih baik.,” ungkapnya. Dalam sambutannya, Romo Anton Widarto, OFM sebagai romo paroki juga menyampaikan pesannya, “Gereja yang utama adalah kita, baik secara rohani maupun secara fisik. Maka ketika ada hal-hal yang perlu diperbaiki, hal-hal yang perlu direnovasi, jadi bagian dari tugas kita bersama. Anda sekalian diundang berpartisipasi secara khusus pada malam hari ini agar mimpi ini bisa menjadi kenyataan. Bahwa kita semua boleh bermimpi. mimpi kita akan jadi nyata apabila kita yang bermimpi juga pelan-pelan bangun dari mimpi dan juga mewujudkan mimpi itu. Terima kasih semoga apa yang sudah dijalankan sudah sampai tahap ini dan dukungan dari kita semua  akan menjadikan gereja kita jadi tempat memuliakan Tuhan yang semakin khusuk, jadi semakin membawa orang pada Sukacita. Acara gala dinner ini diakhiri dengan ucapan terima kasih dari perwakilan tim renovasi atas partisipasi para hadirin untuk kelancaran proses renovasi. Semoga dengan semangat kebersamaan, yakin bahwa upaya kolektif ini akan membawa manfaat besar bagi jemaat Gereja Santo Paulus. Jika Anda membutuhkan detail lebih lanjut, silakan langsung menghubungi pihak gereja atau panitia terkait untuk mendapatkan informasi resmi dan terkini.

Scroll to Top
Open chat
💬 LIVE CHAT
Gereja Katolik St. Paulus Depok
Halo
Silahkan tulis pesan Anda..