Palfest St Paulus Depok: Ajang Pembinaan Bakat BIR dan Promosi UMKM
ADA yang berbeda di halaman parkir Gereja St Paulus Depok, saat perayaan Imlek, Sabtu (10/2/2024). Usai misa, umat disuguhi tarian barongsai. Dua barongsai warna merah dan kuning bergerak lincah mengikuti iringan musik. Tarian Barongsai ditampilkan oleh dua orang yang menggunakan kostum menyerupai singa. Beragam atraksi dilakukan dalam kesenian Barongsai, mulai dari menari, berguling, melompat, hingga berdiri di atas pundak. Musik khas China juga dimainkan untuk mengiringinya. Bukan hanya barongsai, malam istimewa itu juga dilengkapi dengan panggung musik serta puluhan UMKM yang berada di bawah naungan Seksi Seksi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE). Seksi PSE berkolaborasi dengan Seksi Rumah Tangga dan Seksi Komunikasi Sosial (Komsos) menghadirkan acara seru yang dikemas dalam Paulus Festival (Palfest 2024) ini. Ketua Panitia Palfest, Theo, menjelaskan gagasan kegiatan tersebut sebenarnya muncul sudah sejak lama. Namun baru bisa terealisasi saat ini, terutama setelah mendapat dukungan dari Bapa Uskup Mgr Paskalis Bruno Syukur OFM, untuk memberdayakan UMKM serta menyalurkan bakat musik, terutama di lingkungan Bina Iman Remaja (BIR). “Bazar ini bertujuan sebagai wadah promosi sekaligus memasarkan produk-produk UMKM yang di kelola umat Paroki St Paulus agar lebih berkembang lagi. Sebanyak 28 UMKM terlibat dalam kegiatan tersebut.” kata Theo. “Ini juga menjadi ajang menyalurkan bakat adik-adik remaja dari BIR. Ada juga band remaja G Band dari Wilayah Gregorius,” imbuhnya. Tidak ketinggalan juga kelompok kategorial Simeon Hana mengajak umat menikmati tarian batak (sinanggar tulo) & tarian jawa (Prau Layar), Bazar ini disamping dihadiri oleh Romo Agustinus Anton Widarto OFM dan Romo Yustinus Agung Setiadi OFM serta DPP-DKP. Kegiatan ini menarik sekitar kurang lebih 500 pengunjung yang sangat antusias belanja dan menikmati acara. Theo menjelaskan, kegiatan Palfest ini menjadi agenda bulanan Paroki St Paulus Depok. Acara digelar tiap hari Sabtu pekan pertama usai misa sore. “Edisi kedua akan digelar pada 9 Maret 2024, semoga lebih banyak umat yang terlibat,” imbuh Theo. erjebe