DEPOK, JAWA BARAT – Subseksi koor seksi liturgi Paroki Santo Paulus Depok menyelenggarakan pelatihan untuk dirigen wilayah dan lingkungan pada Sabtu (24/02).
Bertempat di lantai tiga Gedung Yohanes Paulus II, acara ini mengundang praktisi lagu liturgi Onggo Lukito sebagai pelatih dan pembicara. Acara tersebut mengusung tema “Wibawa Musik Liturgi dan Peran Dirigen saat Perayaan Ekaristi.”
Acara dibuka dengan sambutan oleh Romo Yustinus Agung Setyadi, OFM. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa terima kasih dan pentingnya peran para petugas liturgi terutama dirigen, organis, dan para petugas koor. “Menjadi dirigen, organis dan petugas koor itu tidak hanya mengiringi misa, tetapi mereka mengambil bagian, menyanyikan dan memeriahkan perayaan ekaristi. Maka semoga kesempatan hari ini meneguhkan kita dalam berperan aktif dalam perayaan ekaristi. Sekali lagi terimakasih untuk kesediaan para saudara saudari dalam kesempatan hari ini,” ujarnya.
Pelatihan dimulai dengan materi yang langsung dibawakan oleh Onggo Lukito. Onggo menjelaskan bagaimana menjadi dirigen yang baik dalam perayaan ekaristi. “Hal yang sulit dalam menjadi petugas koor adalah bukan tentang mengiringi lagu, hal yang paling sulit adalah menjadi orang Kristen yang baik. Menjadi contoh bagi umat beriman selaras dengan peran mereka sebagai partisipan dalam liturgi suci baik secara langsung maupun tidak langsung,” jelasnya. “Menjadi petugas koor merupakan panggilan untuk bertobat karena tuntutannya yaitu menjadi orang Kristen yang baik,” tambahnya.
Maria Yohana Priscillia selaku perwakilan panitia menjelaskan tujuan diadakannya acara pelatihan ini. “Tujuan diadakannya acara ini adalah aplikasi dari program yang direncanakan oleh seksi liturgi. Awalnya pada pertengahan tahun lalu tugas koor masih ditugaskan kepada wilayah, kemudian tiba-tiba di pertengahan Oktober 2023 dipecah menjadi lingkungan, dan ini menjadi pr untuk kita bersama dan khususnya kami, karena ketika dipecah lingkungan tidak semua SDM-nya memadai, baik dirigen maupun pelatihnya. Setelah berjalan jadwalnya, kami juga sudah mengadakan pertemuan pertama dengan para dirigen untuk menanyakan apa permasalahannya tentang pembagian tugas koor lingkungan. Acara ini menjawab pertanyaan dari para dirigen untuk mengadakan pelatihan dirigen untuk para dirigen pemula khususnya dirigen di lingkungan,” jelasnya.
“Sejauh ini umat sangat antusias dari awal pengumuman akan dilaksanakannya pelatihan dirigen, khususnya karena pematerinya yang cukup terkenal. Bahkan ada lingkungan yang sempat bertanya apa boleh mengirimkan lebih dari dua orang peserta,” tambahnya.
Adapun salah satu peserta Clemens Bimo Suroto menyampaikan alasannya mengikuti pelatihan ini. “Tentunya Saya mengikuti pelatihan ini karena ingin mendapat pengetahuan lebih dalam mengenai tata cara dan materi nyanyian liturgi gereja, khususnya Gereja Katolik,” ujarnya. Peserta dari lingkungan Santo Yohanes ini juga menjelaskan kendala yang dihadapi di lingkungan mengenai koor. “Pertama tentu saja pencarian lagu dalam tugas gereja, kemudian personil dari tiap-tiap lingkungan itu bisa dikatakan yang mau terlibat untuk kegiatan koor sangat sedikit sekali,” jelasnya.
Semoga ke depannya umat Paroki Santo Paulus Depok dapat lebih antusias dalam berpartisipasi menjadi anggota koor di lingkungan maupun di wilayah. (Kontributor: Patrick Ngamelubun)