Tekanan hidup tak berarti kita harus menghalalkan segala cara. Menyikapi dengan bijaksana dan berpegang erat pada Injil Tuhan selalu menjadi jalan terbaik.
Demikian pesan yang terkesan dalam film pendek berjudul Derana (Tuhan Sediakan, Tuhan Mampukan) produksi Orang Muda Katolik (OMK) Wilayah Alfonsus.
Film inilah yang terpilih sebagai juara I Lomba Film Pendek Bukan Kitab Suci Nasional 2020. Lomba diselenggarakan oleh Seksi Kitab Suci Paroki St Paulus Depok.
Film berdurasi 10,01 menit ini menggambarkan kisah kehidupan seorang tukang ojek online yang harus memenuhi kebutuhan hidup, mulai kebutuhan kuota untuk belajar daring sang anak hingga kebutuhan rumah tangga lainnya.
“Jangan lupa berdoa ya pa,” pesan si anak kepada bapaknya setiap kali hendak mencari order.
Di tengah kekalutan, dia akhirnya mendapat order. Sial baginya, si penumpang ternyata seorang pemuda yang tidak mengenal tata krama, cenderung kasar dan memakinya sepanjang perjalanan. Bagaimana kisah selanjutnya si tukang ojek tadi? Silakan kunjungi channel YouTube Paroki St Paulus Depok.
Yang pasti kisah tersebut diinspirasi oleh Injil Filipi 4: 6-7 yang berbunyi “Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apapun, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur”.
Ketua Seksi Kitab Suci sekaligus ketua panitia lomba BKSN Benyamin Satti menjelaskan, lomba tersebut memang dimaksudkan agar umat, khususnya kalangan muda, lebih mengenal kitab suci. Bukan hanya membaca, tapi juga mengerti dan menghayati.
“Film pendek tersebut menggambarkan secara gamblang pesan dari Injil. Anak-anak mampu menerjemahkan Injil Tuhan dalam bentuk film sehingga mudah dipahami. Ini yang kita harapkan. Jangan biarkan Alkitab kita tetap baru seperti saat beli di toko. Itu artinya kita hanya punya dan menyimpan tanpa pernah membacanya,” kata Benyamin Satti.
Bensa, demikian Benyamin biasa dipanggil, menjelaskan selain lomba film pendek, juga digelar lomba Tutur Kitab Suci, dan lomba mewarnai. Lomba film pendek diikuti oleh 7 wilayah, lomba mewarnai diikuti 73 anak usia sekolah dasar, dan lomba tutur Kitab Suci diikuti 14 orang (6 orang kategori SD, 8 orang kategori SMP). Puncak acara BKSN ditutup dengan webinar dengan tema “Mewartakan Kabar Baik di Tengah Krisis Iman dan Identitas” yang diikuti lebih dari 200 peserta dari puluhan paroki, termasuk paroki dari luar Jawa.
“Terima kasih kepada umat yang telah berpartisipasi sepanjang penyelenggaraan BKSN 2020 di paroki kita,” ujar Bensa.
Sementara itu Romo Paroki Agustinus Anton Widarto OFM mengaku senang dengan keterlibatan umat dalam BKSN 2020 ini. Menurutnya, hasil film pendek menunjukkan OMK di wilayah memiliki kreatifitas tinggi. Romo Anton berharap keterlibatan umat tidak berhenti pada BKSN saja, tapi juga kegiatan paroki yang lain.
“Peserta lomba film pendek kan sudah pada jago tuh bikn film, saya berharap mereka bergabung dengan tim broadcasting Komsos. Nanti akan banyak kegiatan di sana,” kata Romo Anton. erjebe
PEMENANG LOMBA FILM PENDEK BKSN 2020
Juara I
Derana – Wil St Alfonsus https://youtu.be/ETS2zX36phY
Juara II
Sukacita BKSN Saat dirumah Aja – Wil St Laurensius https://youtu.be/0zzcXw03Qeg
Juara III
KOIN – Wil St Elisabeth https://youtu.be/rGKegUUzois
PEMENANG LOMBA TUTUR KITAB SUCI
Kategori SD
Juara I
Veronika Advenia C – Wil St Fransiskus Asisi https://youtu.be/jx-QyDUazbQ
Juara II
Audrey Vision – Wil St Mikael https://youtu.be/aLXSywefIl8
Juara III
Louisa Antonia Tweede – Wil St Bonaventura https://youtu.be/9NX0DqRV9vY
Kategori SMP
Juara I
Elisabeth Mei Artha – Wil St Yosef https://youtu.be/hggi0hHKpYs
Juara II
Agnes Evangelista – St Agatha https://youtu.be/O6drSw4KG3Y
Juara III
Paula Siera Wil- St Bonaventura https://youtu.be/qtL5q4lqg0Y